Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa permasalahan dalam serikat pekerja tidak hanya berkutat pada persoalan upah minimum saja.
Hal tersebut diungkapkan Arsjad ketika bertemu dengan enam konfederasi untuk mencari rumusan demi kesejahterahan buruh.
Baca Juga: Kadin Gelar Pertemuan dengan 6 Serikat Pekerja, Ini yang Dibahas
"UMP, kita bicara lebih besar dan makanya kita bicara kesejahteraan karena ujungnya itu. Melihat kesejahteraan bukan satu sisi saja, tapi dimensinya banyak. Karena itu, kami bicara dan diskusikan, buat roadmap untuk menyamakan kesejahteraan ini," ujar Arsjad pada konferensi pers, Kamis (13/1/2022).
Arsjad mengatakan, untuk mencapai kesejahteraan, perlu didukung dengan adanya pendidikan vokasi yang lebih lanjut. Hal tersebut nantinya akan dilaksanakan melalui Rumah Ketenagakerjaan Nasional Kadin Indonesia.
"Vokasi dan lainnya ini kita bicarakan jangan sampai satu sisi saja. Di rumah ini, kita bicara apa adanya dan mencari solusi karena perbedaan itu harus kita satukan. Kami sama semua sepakat bahwa keterbukaan komunikasi jadi kunci," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji, mengatakan bahwa Rumah Ketenagakerjaan ini akan jadi wadah sinkronisasi antara pengusaha dan buruh. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Kadin juga akan membuat suatu roadmap atau peta jalan yang memuat masukan dari pengusaha dan buruh guna mencapai kesejahteraan.
"Roadmap itu ke depan seperti apa akan kita bangun. Jadi, persepsinya pengusaha seperti apa, versinya pekerja atau buruh seperti apa, itu kami harmonisasikan, sinkronisasi segala macamnya baru kami sampaikan ke pemerintah," katanya.
Di dalam Rumah Ketenagakerjaan ini juga akan membuat pertemuan rutin setiap bulan dan akan melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada kementerian terkait. "Misalnya kementerian teknis terkait misalnya Kemenaker, baru satu semester sekali kita sampaikan ke presiden," ujarnya.
Adi melanjutkan, Rumah Ketenagakerjaan Nasional Kadin Indonesia ini akan mula bergerak pada Januari 2022 ini.
"Bulan ini kami mulai dan kemarin sudah saya sampaikan langsung ke Menaker," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: