Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Soal Jin Kafir, Ustaz Abdul Somad Bakal Dipolisikan...

Waduh! Soal Jin Kafir, Ustaz Abdul Somad Bakal Dipolisikan... Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Abdul Somad hendak dipolisikan ke Badan Reserse Kriminal Polri soal ceramahnya yang diduga mengandung ujaran kebencian. Adalah Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) yang hendak melaporkannya.

Polisi Belum Terima Laporan

Ustaz Abdul Somad hendak dipolisikan terkait ceramah pada video yang beredar di platform YouTube. Ketua Umum PPGI, Maruli Tua Silaban, mengaku laporan sejatinya dibuat kemarin, Rabu, 19 Januari 2022.

Baca Juga: Abu Janda Sebut Ceramah Ustaz Firanda Miskinkan Umat Islam

Namun, menurutnya, polisi belum menerima laporan itu karena diminta untuk melengkapi alat bukti supaya laporan bisa ditindaklanjuti.

"Kami ke sini untuk menyampaikan laporan polisi, tapi kami kecewa kami ditolak. Melaporkan Ustaz Abdul Somad pernyataannya yang sampai saat ini masih beredar di media sosial," ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Penuhi Unsur Ujaran Kebencian

Kata dia, ceramah Ustaz Somad yang beredar di medsos itu diyakini sudah memenuhi unsur dugaan tindak pidana ujaran kebencian. Namun, karena laporan tersebut tidak diterima, pihaknya pun akan melengkapi bukti yang diminta lalu kembali buat laporan.

"Kami harus menghadirkan dua bukti, menurut kami perbuatan UAS itu telah memenuhi syarat karena secara nyata niat perbuatannya telah melanggar memasuki ajaran agama orang lain," katanya.

Dia menambahkan, ceramah yang dilakukan UAS sudah mengganggu kenyamanan dalam beragama sehingga dirinya meminta agar kasus itu bisa diusut. Maruli menilai ceramah UAS melanggar ketentuan dalam Pasal 156 KUHP jo Pasal 45a ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Sebenarnya ada juga laporan polisi terkait kasus tersebut. Termasuk di wilayah Polda Metro Jaya, tapi bukan PPGI. Kami datang ke sini ingin supaya ujaran kebencian ini ada sebuah sikap, kalau dibiarkan kenyamanan dalam berkeyakinan," ujar dia.

Regulasi yang Mengatur Ceramah

Bukan cuma ke polisi, Maruli minta Kementerian Agama membuat regulasi yang mengatur tentang aktivitas ceramah sehingga tak menistakan ajaran agama lain. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika harus bisa menertibkan aktvitias di media sosial agar tidak ada lagi penistaan agama ataupun ujaran kebencian.

"Video itu dia berkata bahwa di salib ada jin. Jin itu adalah jin kafir. Dia seolah-olah mengolok-ngolok agama Kristiani," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: