Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Kelola Kawasan Pesisir, Pemkab Tangerang Siap Gelar Acara Internasional PEMSEA- PNLG

Sukses Kelola Kawasan Pesisir, Pemkab Tangerang Siap Gelar Acara Internasional PEMSEA- PNLG Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Tangerang -

Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Tangerang untuk melihat secara langsung keberhasilan penanganan kawasan pesisir ini yang sebelumnya kumuh kini berubah total menjadi kawasan percontohan internasional.

Seperti diketahui, Tangerang akan menjadi lokasi  acara internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 pada Oktober 2022 mendatang yang akan dihadiri oleh 12 negara mitra PAMSEA

Zaki Iskandar menjelaskan, Tangerang terpilih menjadi lokasi hajatan ini karena bukan hanya menjadi model pengembangan desa pesisir pantai di wilayah  Kabupaten Tangerang tetapi juga percontohan di Indonesia. Desa Ketapang bahkan menjadi ikon dunia internasional. 

Hal ini tidak lepas dari keberhasilan Tangerang mengelola kawasan pesisir pantai dengan mengembangkannya dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan dan juga pemberdayaan masyarakatnya.

"Kami memiliki program Gerakan Membangun Masyarakat Pantai atau disebut Gerbang Mapan, dengan segala macam yang sudah kita lalui dan lakukan mungkin masih ada beberapa kekurangan tapi justru dengan banyak mengundang orang kita akan banyak mendapatkan masukan dan juga saran untuk pengembangan berikutnya," kata Ahmed Zaki Iskandar yang juga Bupati Tangerang, Jumat (21/1).

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. Dengan program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai sejak tahun 2015, penataan kawasan pantai Kabupaten Tangerang yang panjangnya sekitar 51,2 km telah kelihatan hasilnya, bahkan sudah banyak berbagai institusi, pemerintah daerah dan internasional mengadopsi program unggulan penataan kawasan pantai ini untuk diterapkan di wilayahnya masing.

"Sebelum acara di bulan Oktober 2022 kita memastikan kesiapan semuanya. Aquaculture Ketapang akan menjadi tempat untuk PEMSEA Meeting Summit 2022," kata Bupati Zaki, Jumat (21/01/2021). 

Dia menjelaskan acara tersebut berangkat dari keberhasilan program Gerbang Mapan yang merupakan hasil kolaborasi atau kerja bersama berbagai pihak untuk merehabilitasi pesisir pantai.  Menurutnya melalui program Gerbang Mapan kehidupan masyarakat pesisir menjadi jauh lebih baik.

"Keberhasilan itu bisa di lihat dari penataan ekosistem pesisir mulai dari masyarakat hingga lingkungannya. Konservasi mangrove sudah dimulai dari 2013, sekarang sudah terlihat hasilnya ," ujarnya. 

Ada lima desa pesisir di lima Kecamatan yang menjadi fokus pelaksanaan program Gerbang Mapan. Desa-desa tersebut antara lain Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga, Desa Ketapang Kecamatan Mauk, Desa Patra Manggala Kecamatan Kemiri, Desa Surya Bahari Kecamatan Sukadiri dan Desa Kronjo Kecamaatan Kronjo.

Target program Gerbang Mapan adalah menuju pesisir sejahtera hingga tahun 2023. Atas keberhasilan ini, Ahmed Zaki Iskandar dipercaya menjadi Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) akhir tahun lalu.

Dari sisi  lingkungan, di Aquaculture Ketapang ada 16 varietas mangrove dan ada 200 ribu lebih pohon dan bibit.Dengan adanya penanaman mangrove tersebut akan memberikan dampak positif pada lingkungan seperti mencegah abrasi yang saat ini sudah memakan pantai lebih dari satu km. 

Sebelumnya kawasan itu tidak bisa menjadi lokasi budidaya ikan. Hal ini karena airnya kotor dan tercemar. Namun kini air di kawasan tersebut sudah jernih dan berbagai jenis ikan bisa dibudidayakan setelah konservasi mangrove sukses dilakukan. Salah satunya adalah udang Vaname yang telah dipanen dengan hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah setelah kita lakukan pembenahan kawasan pesisir sekarang bisa dilihat hasilnya dari budidaya udang Vaname. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Zaki. 

Di sisi lain, untuk penataan masyarakat diberikan program pembangunan rumah, bantuan perahu, hingga jaring penangkap ikan.  Karena semakin hari nelayan semakin jauh mencari ikan akibat abrasi. 

"Ada 200-an kepala keluarga yang menjadi nelayan di Ketapang, kita bangun juga koperasi. Kemudian renovasi rumah mereka lewat kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov dan Pemkab. Disediakan juga air bersih lewat Perumdam , " jelasnya. 

Bupati Zaki berharap agar pandemi terus menurun sehingga PAMSEA Meeting Summit di Oktober 2022. Acara tersebut merupakan agenda rutin asosiasi kota-kota pesisir pantai di Asia Timur dapat diselenggarakan. 

"Nanti ada sekitar 12 negara mitra PAMSEA yang nantinya juga akan berkunjung ke Desa Ketapang.”

Penataan kawasan ini menurut Zaki Iskandar masih terus berlanjut ke depan. Selain perbaikan infrastruktur dan pengembangan ekonomi, kawasan Aquaculture Ketapang akan dijadikan destinasi wisata mangrove. 

"Nantinya ibu-ibu istri nelayan bisa mendapatkan penghasilan sampingan dari dampak keberadaan kawasan ini sehingga ekonominya makin sejahtera," pungkas Zaki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: