Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Watak Songong Itu Gak Ada Obatnya, PDIP Mending Pecat Saja Kadermu

Watak Songong Itu Gak Ada Obatnya, PDIP Mending Pecat Saja Kadermu Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melakukan mediasi dengan Anggiat Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021). Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seniman Sujiwo Tejo menyentil PDIP terkait kader yang dianggap songong atau sombong.

Sentilan tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Ibu Mega Dipanas-panasin Terus: Kalau Mau Nama PDIP Bersih Ya Pecat Arteria Dahlan!

Sujiwo Tejo meminta kepada PDIP untuk memecat kader yang sombong.

Akan tetapi, sebelum itu PDIP harus mengetahui terlebih dahulu apakan itu sifat asli atau bukan.

Sebab, menurut Sujiwo Tejo, sifat sombong tidak ada obatnya.

Baca Juga: "Sombongnya Minta Ampun", PDIP Ditodong Denny Siregar: Pecat Arteria Dahlan!

"Yth PDIP, andai kadermu ada yang songong, periksa dulu apakah songongnya itu sudah watak atau baru taraf watuk (seperti batuk). Kalau baru watuk bisa diobati. Kalau udah watak, nggak ada obatnya. Mending pecat saja daripada bikin riweh," tulisnya. 

Diduga cuitan tersebut dilayangkan untuk kader PDIP Arteria Dahlan.

Perlu diketahui, Arteria Dahlan menjadi perbincangan publik setelah kontroversi yang mengundang reaksi masyarakat.

Sebelumnya, Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Baca Juga: Minta Maaf Terkait Gaduh "Bahasa Sunda", Arteria Dahlan Blak-blakan Siap "Diseruduk" Pihak Banteng

Setelah pernyataannya viral dan menjadi perbincangan, Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf pada masyarakat Sunda dan Jawa Barat atas pernyataan kontroversialnya yang meminta Jaksa Agung mengganti Kejati Jabar karena menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: