Pengamat Blak-blakan Sebut Ahok Tidak Pantas Pimpin Ibu Kota Negara: Sangat Rentan Kontroversi!
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum layak menjadi kepala otorita ibu kota negara (IKN).
Jamiluddin berkaca pada status Ahok yang pernah menjadi terpidana kasus penistaan agama.
"Sosok yang pernah dipidana tidak layak menjadi kepala otorita IKN," ujar Jamiluddin dilansir GenPI.co, Sabtu (22/1).
Menurut Jamiluddin, status mantan terpidana membuat Ahok tidak memenuhi syarat akuntabilitas.
"Jadi, sangat rentan kontroversi," ucap akademisi dari Universitas Esa Unggul itu.
Baca Juga: Nggak Cuma Kader PDIP, Ruhut Kini Juga Belain Prabowo… Eh Minta Kader PKS Harus Diborgol Polisi
Dia menyebut masih banyak anak bangsa yang lebih layak dibandingkan Ahok.
Jamiluddin pun menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih sosok yang resistensinya kecil.
“(Tujuannya, red) agar ketua otorita IKN diterima mayoritas anak bangsa," tutur Jamiluddin.
Dia menyarankan Jokowi memilih figur berkapasitas menteri sebagai kepala otorita IKN.
"Dengan demikian, kepala otorita bisa mengelola IKN dengan optimal dan tanpa menimbulkan kontroversi," jelas Jamiluddin. (*)
Baca Juga: Saat 212 Lantang "Bilang" Ahok Memecah Belah NKRI, Eh Ngabalin Kini Dukung Ahok Jadi Pemimpin IKN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto