Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus DBD di Bandung Menggila, Plt Wali Kota Bandung Lakukan Ini...

Kasus DBD di Bandung Menggila, Plt Wali Kota Bandung Lakukan Ini... Kasus DBD di Bandung Menggila, Plt Wali Kota Bandung Lakukan Ini | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah di tengah tren kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat total kasus DBD pada tahun 2021 mencapai 3.743 kasus dengan jumlah penderita yang meninggal sebanyak 13 orang. Sedangkan, November tahun 2021 kasus DBD mencapai 475 dengan empat orang diantaranya meninggal dunia. 

Baca Juga: Intip Keunikan Saung Tenaga Surya di Taman Kota Bandung

Sedangkan pada Desember 2021 kasus DBD mencapai 695 kasus dengan penderita yang meninggal 2 orang. Data Januari tahun 2022 sendiri masih dalam tahap pendataan.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk aktif memberantas sarang nyamuk. 

"Mudah-mudahan ini bisa membantu PMI memenuhi kebutuhan darah meski saat ini pandemi relatif terkendali tapi tentu saat ini ada lagi endemi demam berdarah ini juga membutuhkan darah," kata Yana kepada wartawan usai ikut mendonorkan darah pada acara yang diselenggarakan Masyarakat Tionghoa di ruangan bawah Masjid Trans Studio Mall (TSM), Senin (24/1/2022). 

Yana mengajak masyarakat dapat mendonorkan darah dan diharapkan dapat membantu sesama yang lain. Yana mengatakan kasus DBD di Bandung mengalami kenaikan namun belum terlalu signifikan. 

"Ada kenaikan kasus tapi gak terlalu ini, mengingatkan aja warga untuk tetap waspada. Kita jangan konsen ke Covid-19 tapi ada penyakit lain termasuk DBD kalau abai mematikan juga," jelasnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk aktif memberantas sarang nyamuk dan melakukan gerakan 3M yaitu menguras, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air. Dengan begitu diharapkan demam berdarah bisa diantisipasi. 

"Sebetulnya kalau di perkotaan tolong diperhatikan talang-talang itu kadang-kadang suka melengkung air menggenang di tengahnya kalau bisa dibolongin aja. Biasanya terlewat orang gak memperhatikan talang di pemukiman padat padahal disana bisa menjadi sumber nyamuk Aedes Aegypti," jelasnya.

Adapun, Koordinator Masyarakat Peduli Tionghoa Djoni Toat mengatakan sejak Juni 2021 sudah melaksanakan kegiatan donor darah di tengah kondisi pandemi Covid-19 meningkat saat ini. Pelaksanaan donor darah saat ini merupakan kegiatan yang ketiga kali.

"Jadi donor darah rangkaian roadshow yang dilaksanakan Masyarakat Tionghoa Peduli yang kali ini bertempat di Hotel Ibis Masjid Agung Trans Studio Mal (TSM) jadi kita dari bulan Juni tahun lalu sudah terkumpul 3.000 labu," ungkapnya

Dia menyebutkan pada rangkaian roadshow ketiga ini terdapat 14 titik yang akan digelar donor darah dan di TSM merupakan lokasi yang keempat. Pihaknya akan menggencarkan donor darah pada saat bulan puasa hingga lebaran. 

"Insya Allah jumlah peserta semakin banyak dan akan digencarkan bulan puasa sampai lebaran karena kelihatan pada saat itu PMI kekurangan darah. Kita gencarkan pendonor dari non muslim," katanya.

Selain itu, pada saat kegiatan donor darah pertama di enam lokasi berhasil menampung 557 labu darah, pada kegiatan kedua pada 9 tempat sebanyak 1.448 labu darah. Selanjutnya pada kegiatan ketiga ini di tiga lokasi sudah mencapai 577 labu. 

Dia mengaku tidak ada hambatan selama pelaksanaan kegiatan karena jumlah peserta banyak roadshow pertama di 6 lokasi tertampung 557 road show kedua 9 tempat 1.448 sekarang 14 lokasi ketiga tiga lokasi sudah 577 labu. 

"Target lebih dari 2.000 atau 3.000 hari ini sendiri kita umumkan dalam tiga hari daftar 276 dan banyak yang datang ke lokasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: