Ramai-Ramai Kritik Edy Mulyadi, Wasekjen PA 212 Muncul Pasang Badan: Bentuk Pembelaan...
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengomentari viralnya sosok Edy Mulyadi di media sosial yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. Menurut Novel, Edy hanya membela masyarakat di Kalimantan yang ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) baru.
"Apa yang diucapkan Edy Mulyadi adalah bentuk pembelaan terhadap rakyat Kalimantan agar jangan menjadi korban kepentingan oligarki," kata Novel kepada wartawan, Senin (24/1).
Baca Juga: Edy Mulyadi Berulah, Abu Janda Sang 'Anggota Kehormatan Suku Dayak' Gerah: Saya Tidak Terima...
Novel menilai apa yang disampaikan Edi tidak masuk ke dalam unsur SARA dan tidak bisa dipidanakan. "Dari yang saya amati tak lain beliau berbicara pada konteks tempat atau lokasi hutan dengan penuh bekas pertambangan," ujar Novel.
Dia juga menyebut kehebohan Edy Mulyadi ini menjadi pengalihan isu dari pihak pemerintah terkait masalah pemindahan IKN. "Kepentingan oligarki sedang terganggu dan Edy Mulyadi pun telah minta maaf kepada rakyat Kalimantan," tegas Novel.
Diketahui bahwa Edy telah viral di media sosial. Tagar Tangkap Edy Mulyadi juga trending di Twitter. Hal ini disebabkan video dia menyebut Kalimantan sebagai tempat pembuangan anak jin tersebar luas. Dia juga diduga menghina Prabowo Subianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: