Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris! Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Prita Ghozie: Hidup Gak Semata-Mata Banyak Duit dan Harta Kan?

Miris! Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Prita Ghozie: Hidup Gak Semata-Mata Banyak Duit dan Harta Kan? Kredit Foto: Instagram/Prita Hapsari Ghozie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisah para miliarder Tuban yang mendadak kaya raya setelah ramai-ramai menjual tanahnya untuk pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) kembali menjadi sorotan. Bukan lagi soal berapa banyak uang yang mereka dapatkan, melainkan soal nasibnya yang kini berubah hingga 180 derajat. 

Dulu kaya raya, sekarang merana. Uang miliaran rupiah yang didapat dari hasil penjualan tanah telah habis. Sementara itu, mereka mengaku tak punya pekerjaan, tak punya penghasilan. Perasaan bahagia saat menerima uang hasil penjualan tanah kini berganti menjadi perasaan menyesal hingga berujung aksi demo menuntut Pertamina menepati janji memberikan pekerjaan untuk mereka yang menjual tanahnya. Baca Juga: Net TV Resmi Gabung di Pasar Modal Bikin Heran Bukan Kepalang: Bisnis Rugi Kok IPO?

"Ya, menyesal sudah menjual lahan pertanian saya ke Pertamina. Dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai dan setiap kali panen bisa menghasilkan Rp40 juta. Sekarang saya sudah tidak lagi memiliki penghasilan setelah menjual lahan pertanian," ungkap warga Tuban bernama Mugi (60), dilansir pada Kamis, 27 Januari 2022.

Reaksi publik terhadap penyesalan para miliarder Tuban pun beragam, ada yang bersimpati, tapi tak sedikit pula yang merasa gemas. Pasalnya, mereka sudah menerima uang hasil penjualan tanah dan menyesalkan cara warga Tuban menghabiskan uang tersebut.

"Duitnya harusnya dulu jgn cmn untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang kadang memang belum terlalu dibutuhkan sprti mobil, lebih baik uang sebagian ditabung lagi, digunakan modal usaha dan investasi. Bingung deh jadinya," tulis warganet @praditiora** dalam kolom komentar akun Instagram Ngerti Saham yang dilihat redaksi Warta Ekonomi, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.

Respons serupa juga disampaikan oleh warganet @ajzyl** yang menulis, "Dulu pas mereka rame2 beli mobil ane komen "mending didepositoin itu duit. Daripada beli mobil. Seengganya ada pemasukanpun ga kerja." Ga lama ane diserang. "Iri, bilang bos!" Maksud ane kan baik ya. Sekarang dah kejadian kudu piye?"

Fenomena tersebut juga turut menggelitik seorang financial planner, Prita Hapsari Ghozie. Ia berkomentar bahwa peristiwa yang menimpa warga Tuban patut menjadi pembelajaran dan sekaligus menjadi gambaran kasus di lapangan. Ia menegaskan, financial freedom atau pensiun dini bukan hanya soal banyak uang, melainkan juga soal mental hingga spiritual yang sehat.

"Financial freedom atau pensiun dini itu ga semata-mata banyak duit. Namun termasuk didalamnya sehat mental, finansial & spiritual. Satu jomplang aja, akan berantakan hidup kita. Hidup ga semata duit dan harta kan?" tulis Prita Ghozie. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: