Tak Hanya Tanggung Jawab Satu-Dua Pihak, ICSF Tegaskan Upaya Pelindungan Data Butuh Kolaborasi
Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja menegaskan, upaya pelindungan data pribadi tak bisa hanya bergantung kepada satu-dua pihak, tetapi perlu adanya kolaborasi dari seluruh pihak, terutama dalam hal membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya pelindungan data pribadi.
"Data bocor itu sudah keseharian kita. Namun, kembali lagi, ini masalah yang tidak bisa dipasrahkan pada satu-dua orang atau kelompok, tapi harus kolaborasi," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Ini 5 Prinsip Penting yang Perlu Diperhatikan oleh Pelaku Industri terkait Pelindungan Data Pribadi
Terlebih, masih banyak masyarakat yang belum memahami akan pentingnya melindungi data pribadi. Bila kesadaran ini masih belum terwujud, upaya-upaya teknis lainnya akan menjadi sia-sia, kata Ardi.
"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita melakukan proses edukasi kepada masyarakat. Karena saya masih sering menerima pertanyaan terkait masalah RUU PDP (Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi) yang masih dibahas di DPR. Untuk itu, kita perlu berbagi untuk meningkatkan kesadaran bahwa [pelindungan data] ini suatu hal yang penting," tandasnya.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan upaya ini, diharapkan dapat mendorong tingkat kesadaran akan pentingnya pelindungan data pribadi yang lebih tinggi di kalangan masyarakat.
"Saya rasa memang tidak ada pilihan lain selain masyarakat dibangkitkan kesadarannya atas pelindungan data sehingga mereka menyadari dan peduli dengan data mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: