Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Wanti-Wanti PDIP yang Sebut Ahok Jadi Calon Kepala Otorita IKN, Katanya Bisa Ambyar

Pengamat Wanti-Wanti PDIP yang Sebut Ahok Jadi Calon Kepala Otorita IKN, Katanya Bisa Ambyar Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, telah menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang dalam pembicaraan Megawati Soekarnoputri dan presiden Joko Widodo, dan digadang-gadang jadi Kepala Otorita IKN. Pengamat politik, Ujang Komarudin, memberikan komentar terhadap hal tersebut.

“Bisa saja antara Megawati dengan Presiden Jokowi sedang gocek-gocek bola,” ucap Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (29/1).

Baca Juga: Presiden Jokowi Jujur-Jujuran Soal IKN, Katanya Pemindahan Ibu Kota Itu untuk...

Dosen Universitas Al Azhar itu mengatakan ada kemungkinan Megawati yang menawarkan atau offer nama Ahok ke presiden, kemudian presiden yang mencetak gol.

“Bukan bentuk dekte, tetapi bentuk permainan halus saja. Permainan antara PDIP dengan Presiden,” katanya.

Menurut Ujang, PDIP dan Jokowi semestinya mengusulkan nama lain yang lebih bagus dari Ahok.  Ia menilai masih banyak orang yang lebih layak dan berintegritas untuk diusulkan menjadi Kepala Otorita IKN.

“Dari 273 juta rakyat Indonesia banyak orang-orang yang hebat, berintegritas, tak bermasalah, dan tak kontroversial, juga banyak yang tak pernah kena pidana,” beber Ujang.

Ia lantas menyoroti sosok Ahok yang penuh kontroversi hingga pernah mendekam di sel penjara.

“Sedangkan Ahok sosok kontroversial dan pernah dipidana. Masa iya bangsa ini berkutat pada orang-orang yang bermasalah,” ujarnya.

Baca Juga: Eng Ing Eng, Ternyata Selain Ahok PDIP Punya Nama Calon Pemimpin IKN Lainnya, Yaitu...

Lebih lanjut, Ujang menyarankan agar Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan nama lain untuk dipilih menjadi kepala otorita di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru nanti.

“Kalau Ahok dipilih bisa ambyar, karena rakyat akan menuding Jokowi memang special-kan Ahok, padahal Ahok banyak masalahnya,” tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: