Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ruhut Minta Kapolri Tangkap Nicho Silalahi, Ada yang Nyeletuk: 'Denny Siregar, Abu Janda, Ade Juga'

Ruhut Minta Kapolri Tangkap Nicho Silalahi, Ada yang Nyeletuk: 'Denny Siregar, Abu Janda, Ade Juga' Ruhut Sitompul | Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mendesak Polri untuk menangkap Nicho Silalahi karena dinilai telah menghina kaum perempuan Dayak.

"Aku mohon juga sertakan Panggilan 1 untuk Nico Silalahi twittnya telah sangat merendahkan Wanita2 Dayak yang sangat menjaga Hukum Adat & Kehormatannya," kata Ruhut di akun Twitternya @ruhutsitompul.

Ia juga menyebut kalau Nico juga telaku merendahkan Suku Batak.

"Jenderal Polisi Bpk L Sigit L Kapolri tolong kapan giliran Nicho Silalahi yg sudah memalukan Suku Batak Tapanuli ditangkap & ditahan, krn ikut menghina Warga Kaltim & Wanitanya sangat merendahkan mereka yg sangat patuh terhadap Hukum Adat Dayak dan Hukum Nasional," tambahnya.

Menanggapi cuitan Ruhut, netizen malah kebanyakan mengkritik balik opini Ruhut.

"Titip deny siregar,abu janda ade armando jg," kata Yaser A**

"Bang memalukan mana dengan menjilat?

Atau tidak ada urat malu lagi Bang....

Kelak yang jadi presiden huruf depannya A. Siap2 dekati Bang....," kata Richard Gi

Nicho Silalahi memang sempat melemparkan cuitan yang mengkritik persoalan yang ada di Kalimantan.

Aktivis itu menyoroti berbagai masalah seperti hutan ditebang, anak-anak mati tenggelam di di bekas tambang, hingga menyinggung soal perempuan yang dijadikan budak seks di China.

"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak-anak pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam, Tapi saat ada yang mengatakan 'Tempat Jin Buang Anak' kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa"

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: