Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung mengimbau kepada warga harus tetap waspada di masa pandemi ini, menyusul terjadinya peningkatan kasus di Kota Bandung.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan berdasarkan data kasus Covid-19 saat ini sudah mencapai 864 kasus.
"Update kasus sekarang itu ada 864 dari konfirmasi keseluruhan. Atas hal itu kita lakukan pelacakan kepada warga," kata Asep, dalam kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Asep mengungkapkan, untuk ketersediaan tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bandung saat ini sekitar 701 unit. Dari jumlah tersebut, hanya terisi 76 unit.
"Rumah sakit ada 701, terisi baru 76 atau 10,46 persen. Informasi Dinkes belum dikatakan itu omicron, tapi positif Covid-19, " ujarnya.
Asep memastikan, Pemda Kota Bandung melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga unsur kewilayahan untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga agar tetap waspada menghadapi Covid-19.
"Kami sekarang masif sosialisasi ke wilayah. Agenda itu kita kumpulan semua potensi masing-masing wilayah," ucap Asep.
"Bisa saja kena dan tidak, situasi kondisi cuaca kurang bagus. Kami selalu ingatkan di wilayah jangan lelah untuk menyosialisasikan juga menerapkan prokes," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani meminta masyarakat tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas, terutama kelompok rentan, lansia, orang komorbid, gangguan imunitas jangan sampai kena.
"Belum tentu ringan untuk semua orang. Gejala hanya sakit tenggorokan, hilang penciuman itu jarang sekali. Batuk pilek seperti biasa, justru itu harus waspada," ucapnya.
Rosye mengaku pihaknya rutin melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) sebagai pemeriksaan tahapan selanjutnya dalam Covid-19.
"Kami rutin melakukan WGS satu jenis pemeriksaan kita cari tahu varian apa untuk surveilance virus yang beredar di Bandung," ujarnya.
Rosye mengungkapkan, kasus harian pada 2 minggu terakhir mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan 2 minggu sebelumnya.
"Kalau kami pantau bulan Januari itu 10 kali lipat, dibanding 2 minggu awal. Kasus harian total 70-an, 2 minggu ini 700 lebih berarti sudah peningkatannya 10 kali lipat," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: