PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melaporkan kinerja keuangan positif hingga November 2024 dengan laba bersih mencapai Rp50,004 triliun, tumbuh 3,96 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp49,09 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income) yang mencapai Rp100,88 triliun, naik 1,31 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Menilik laporan keuangan, pendapatan bunga BRI sepanjang Januari hingga November 2024 tercatat sebesar Rp147,96 triliun, sementara beban bunga mencapai Rp47,08 triliun. Pendapatan nonbunga dari komisi, dividen, dan penjualan aset keuangan juga memberikan kontribusi signifikan, dengan total mencapai Rp20,34 triliun.
Baca Juga: Keren! BRI Masuk Daftar Best Employers di Asia Pasifik
Total aset BRI per November 2024 mencapai Rp1.851,3 triliun, yang sebagian besar didorong oleh penyaluran kredit sebesar Rp1.219,2 triliun. Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRI tumbuh 6,95 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.386,71 triliun, terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka.
Meskipun menghadapi beban kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp35,52 triliun, BRI mampu mengimbanginya melalui efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan nonbunga. Total liabilitas tercatat sebesar Rp1.536,8 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp314,4 triliun.
Baca Juga: BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Nataru 2025
Selain itu, BRI memiliki komitmen signifikan dalam bentuk fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp110 triliun, surat kredit berdokumen (L/C) senilai Rp14,42 triliun, dan posisi valas untuk transaksi derivatif mencapai Rp115,76 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement