Tumpang Sari di Kebun Replanting Sawit, Poktan Ini Dapat Pendapatan Segini

Kelompok Tani (Poktan) di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau berhasil menanam tanaman pisang di lahan sawit yang tengah diremajakan. Ketua Poktan Manunggal Sakti, Budi Santoso, menjelaskan bahwa tanaman tumpang sari pisang ini telah dimulai sejak Februari 2020.

Selanjutnya, perwakilan poktan lainnya, Misdi menerangkan, tanaman campur sari tersebut ditanam di sela perkebunan kelapa sawit yang di-replanting dengan luas lahan tahap pertamanya 126 hektare dan tahap kedua 80 hektare.

Baca Juga: Adanya Anomali di 2021, Begini Proyeksi Produksi Minyak Sawit Tahun 2022

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Suher, menerangkan, terdapat beberapa varietas pisang yang ditanam di lahan replanting sawit tersebut, yakni pisang barangan, pisang kepok, pisang raja, dan lainnya.

Haji Suher mengaku, pisang tersebut telah beberapa kali dipanen petani dan menjadi salah satu penopang pendapatan petani di daerah tersebut. Dari hasil tumpang sari tersebut, petani menghasilkan 30-40 tandan pisang dengan nilai ekonomi sekitar Rp2-Rp2,5 juta per bulan per kavling tanah replanting sawit.

"Untuk menambah pendapatan petani itu, langkah yang diambil petani kita (tanaman tumpang sari). InsyaAllah nanti sawit replanting ini dipanen bulan enam 2022 ini," ungkap Suher, dilansir dari laman resmi riau.go.id pada Kamis (3/2/2022).