Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Kribo Mencak-mencak Bahas Penista Agama: Masa Non Muslim Dihukum Pakai Alquran

Habib Kribo Mencak-mencak Bahas Penista Agama: Masa Non Muslim Dihukum Pakai Alquran Kredit Foto: Instagram/Habib Kribo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo berbicara panjang lebar mengenai penista agama. Dia tak terima jika warga non muslim yang menyinggung umat Islam disebut penistaan agama.

Habib Kribo menegaskan, penista agama sesungguhnya datang dari kalangan umat  Islam sendiri. Kategori mereka yang menista  agama itu  berbeda- beda, misalnya mereka yang menghasut orang lain untuk membuat onar atau mereka yang memanfaatkan rumah ibadah sebagai tempat untuk mengadu domba. 

Baca Juga: Habib Kribo Sebut Nicho Silalahi Bela Habib Rizieq untuk Cari Keuntungan Duniawi: Anda Ini Siapa?

“Seperti orang yang memanfaatkan masjid. Inilah sebenarnya penista agama. Jadi jangan disalahkan penista agama itu datang dari non-muslim, enggak. Masa orang non-muslim dihukum pakai Alquran. Ini jungkir balik,” kata Habib Kribo dalam sebuah video yang diunggah di kanal youtubenye sebagaimana dilihat Sabtu (5/2/2022). 

Habib Kribo melanjutkan, untuk masyarakat non Muslim tidak bisa dikatakan sebagai penisata agama  walau mereka menyinggung umat Islam. Habib Kribo bilang dirinya punya alasan kuat untuk berargumen seperti itu. 

“Jadi penista agama itu bukan datang dari non-muslim. Di Alquran itu penista agama itu datang dari umat islam, yang menyelewengkan agama. (Kalau untuk non muslim) bukan penista agama. Kamarnya beda kok,” tuturnya.

Habib Kribo sendiri seperti memaklumi kesalahan yang menyinggung umat muslim yang dilakukan masyarakat yang berbeda keyakinan.  Dia menyebut wajar jika mereka salah memahami ajaran Islam sebab mereka  tidak mendalaminya. 

“Kalau mereka salah memahami islam, itu wajar karena dia punya kamar sendiri. Tapi bukan berarti orang lain gak boleh menilai ajaran islam, boleh saja. Seperti orang islam menilai ajaran Nasrani. Kalau salah wajar,” katanya lagi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: