Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nuduh-Nuduh Anies Berpolitik di Formula E, Sikap Pras PDIP Dinilai Aneh dan Usang

Nuduh-Nuduh Anies Berpolitik di Formula E, Sikap Pras PDIP Dinilai Aneh dan Usang Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengkritik pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi soal Formula E.

"Semua program pemerintah adalah peristiwa politik. Peristiwa tersebut tidak muncul begitu saja sesuai kepentingan Gubernur," ujar Dedi dikutip dari Genpi, Senin (7/1).

Menurut Dedi, Formula E memang termasuk peristiwa politik. Pasalnya, kata dia, hal itu mendasar pada persetujuan parlemen.

Oleh sebab itu, dirinya menilai ada kejanggalan dari pernyataan Pras terkait Formula E yang diusulkan Anies Baswesan.

"Aneh dan usang, jika ketua parlemen DKI mengkritisi program yang sudah dia setujui. Ini sama saja menunjukkan rivalitas politik," ucapnya.

Menurut Dedi, rivalitas tersebut terkesan lebih kental dibanding upaya mengawasi kinerja politik gubernur.

"Prasetyo Edi salah tafsir soal posisinya sebagai ketua DPRD. Padahal dia punya kekuasaan untuk tidak menyetujui program apapun yang dicetuskan oleh Gubernur," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut gelaran Formula E telah diseret ke dalam ranah politik. 

Tak hanya itu, ia juga menyebut kalau kalangan investor tidak ingin memberi sponsor Formula E karena takut terlibat kegaduhan politik.

Menurut dia, awal mula Formula E menjadi agenda politik adalah saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk makan malam.

"Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik," kata Prasetyo Edi. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: