Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asia Pasifik Jadi Tujuan Selanjutnya Anak Buah Joe Biden, Ternyata Agendanya...

Asia Pasifik Jadi Tujuan Selanjutnya Anak Buah Joe Biden, Ternyata Agendanya... Kredit Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Saat ini hubungan AS-Cina berada di titik terendahnya dalam beberapa dekade terakhir. Dua perekonomian terbesar di dunia itu tidak sepakat dengan berbagai isu mulai dari Hong Kong, perlakuan Cina pada etnis Uighur di wilayah Xinjiang dan tentang Laut Cina Selatan.

Potensi invasi Rusia ke Ukraina yang menjadi ancaman konflik besar di Eropa sejak Perang Dingin berakhir memperumit situasi. Dalam rapatnya Quad dijadwalkan membahas kebijakan perubahan iklim dan penyaluran vaksin Covid-19 ke negara-negara Asia Tenggara.

Dalam pertemuannya dengan perdana menteri Fiji dan pemimpin-pemimpin kepulauan Pasifik, Blinken diperkirakan akan membahas kebijakan perubahan iklim dan keamanan dan stabilitas di kawasan. Ambisi Cina di kawasan itu juga tampaknya akan diangkat.

"Kecepatan dan besarnya jangkauan Cina di Kepulauan Pasifik telah menjadi tanda peringatan," kata diplomat AS untuk Asia Timur pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, Daniel Russell yang kini bekerja di  Asia Society Policy Institute.

Tahun lalu anggota parlemen republik Kiribati di kepulauan Pasifik mengatakan Cina telah menyusun rencana untuk memperbaharui landasan terbang salah satu pulau terpencil yang berjarak sekitar 3.000 kilometer dari Hawaii. Rencana itu memberi Cina pijakan dekat AS dan sekutu-sekutunya.

AS mengatakan perjanjian AUKUS dan kerja sama Quad menunjukkan komitmen mereka di Indo-Pasifik.  

Namun pengamat menilai langkah mantan Presiden AS Donald Trump mundur dari kerangka kerja yang kini dikenal Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kerjasama Trans-Pasifik (CPTPP) masih mengurangi keterlibatan AS di kawasan. Banyak negara yang bergabung dengan CPTPP merupakan mitra dagang Cina.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: