Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Makin Mesra dengan Anies Baswedan, Pengamat: Sama-sama Saling Membutuhkan

PPP Makin Mesra dengan Anies Baswedan, Pengamat: Sama-sama Saling Membutuhkan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu terakhir dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terlihat makin mesra. Bahkan, Anies sudah dua kali hadir dalam acara yang digelar partai berlambang kakbah, yang pertama di kantor DPW PPP DKI, kemudian yang kedua di Muskerwil PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Fenomena tersebut menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga tidak bisa disimpulkan hanya melalui beberapa pertemuan dan pernyataan, apalagi terkait dukungan politik. Menurutnya, tentu sulit mencari yang gratis. 

Ia mengatakan, dalam politik, hubungan baik atau buruk sangat ditentukan ada tidaknya kepentingan yang menguntungkan bagi kedua bela pihak. Hal ini juga berlaku dalam hubungan Anies dan PPP. 

"PPP memang membutuhkan sosok yang dapat meningkatkan elektabilitasnya. Hal itu diperlukan karena hingga sekarang elektabilitasnya relatif rendah. Bahkan dari beberapa hasil survei, PPP diperkirakan tidak akan masuk Senayan bila elektabilitasnya terus dibawah 4 persen," kata Jamiluddin kepada wartawan, Selasa (8/2/2022). 

Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Sekarang Formula E dan JIS Dinilai Tidak Mampu Dongkrak Suara

Ia menilai, Anies sosok yang tepat untuk mendongkrak elektabilitas PPP. Pasalnya, PPP dianggap memang mengincar basis pendukung Anies. 

"Kalau dekat dengan Anies, apalagi mengusungnya menjadi capres, diharapkan sebagian pendukung Anies akan beralih ke PPP," ungkapnya. 

Sementara itu, sebaliknya Anies bukan kader partai politik saat ini. Anies dinilai membutuhkan juga dukungan dari PPP dan partai lainnya untuk pencalonannya pada Pilpres 2024. 

"Tanpa dukungan partai tentu elektabilitasnya yang tinggi tidak berarti apa-apa. Jadi, Anies tentu akan berusaha untuk dekat dengan sebanyak mungkin partai agar pencapresannya terwujud. PPP kiranya membuka pintu untuk itu karena akan menguntungkan partainya," tuturnya. 

Baca Juga: Terancam "Digusur" dari Kursi Senayan, Partai NasDem Akan Melakukan Hal Ini untuk Pemilu 2024

Untuk itu, Jamiluddin menilai kedekatan Anies dengan PPP hanya dasar saling menbutuhkan. 

"Jadi, kedekatan Anies dan PPP tampaknya didasari dari saling membutuhkan. Kepentingan itulah yang kemudian membuat hubungan Anies dan PPP terkesan dekat dan harmonis. Hal itu tentu normal dalam relasi politik," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: