Sebut 'Omicron Hanya Polusi Udara', Babe Aldo Disentil Ruhut: Kadrun Lagi Beraksi...

Viral di Twitter, pegiat media sosial, Ali Rido Assegaf atau Babe Aldo menyebut jika pandemi Covid-19 jenis Omicron diduga hanya polusi udara.
Video tersebut mendadak viral usai diunggah oleh akun Twitter politisi PDIP, Ruhut Sitompul, pada Selasa 8 Februari 2022. Dalam video tersebut, Babe Aldo blak-blakan menyebut jika pandemi ini disebabkan oleh polusi udara, ia mengeklaim sudah menganalisis dan sudah memiliki data.
Baca Juga: 45 Tokoh Buat Petisi IKN, Ruhut Mewanti-Wanti: Jangan Coba-coba Bikin Gaduh!
"Pandemi ini kami tengarai bahwa pandemi polusi udara," ujar Babe Aldo dalam video.
Video itu diduga diambil saat Babe Aldo dan beberapa elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Kesehatan di Jakarta. Dia mengatakan, di saat pemerintah prediksi akan ada kenaikan kasus Omicron, pihaknya telah menyelidiki adanya tingkat polusi udara di Ibu Kota.
"Saat pemerintah mengeklaim akan ada kenaikan Omicron, kami menyelidik bahwa tingkat polisi udara sekarang lagi meningkat. Makanya kalian melihat beberapa kota besar orang-orang tiba-tiba sakit," ucapnya.
Dia mengatakan, Omicron adalah polusi udara yang diracuni dengan zat PM 2,5. Itu ada datanya. "Makanya orang yang sudah vaksin pun masih kena. Karena ini polusi udara," katanya.
Terkait unggahan itu, Ruhut Sitompul tampak menuliskan cuitan menohok di akun Twitter-nya. Menurut Ruhut, Babe Aldo yang merupakan bagian dari kelompok kadrun yang tengah beraksi.
"Lihat kadrun lagi beraksi ha ha ha ngeri ka’le seperti do’i saja yg paling benar/pintar," ujarnya.
Tak hanya itu, Ruhut juga perpesan agar masyarakat tidak terkecoh terkait ucapan Babe Aldo karena yang patut didengar hanyalah para ahli yang diakui pemerintah.
"Waspada waspada waspadalah Kita Rakyat Indonesia tercinta tolong yg didengar hanya Para Ahli yg diakui Pemerintah Bpk Joko Widodo Presiden RI ke 7 MERDEKA," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: