Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Isu Prioritas, Menperin Ungkap Alasan Akselerasi Industri 4.0 Jadi Pemulihan Ekonomi Global

Jadi Isu Prioritas, Menperin Ungkap Alasan Akselerasi Industri 4.0 Jadi Pemulihan Ekonomi Global Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa ajang Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) akan menjadi sejarah. Pasalnya, untuk pertama kalinya isu industri dibahas secara khusus dalam penyelenggaraan G20.

Sebelumnya, sebagai pemegang presidensi Forum G20 tahun 2022, Pemerintah Indonesia telah mengusulkan penambahan isu industri dalam Trade and Investment Working Group (TIWG) sehingga menjadi Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG). Upaya ini nantinya dapat turut memacu kinerja dan daya saing sektor industri di Tanah Air dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Negara G20 Sepakat Perkuat Ketahanan dan Stabilitas Sistem Keuangan

Meskipun bukan hal yang baru dan kerap dibahas, memang secara khusus format TIIWG baru ada saat ini. Agus Gumiwang mengatakan, faktor industri manufaktur merupakan penyokong ekonomi di banyak negara besar di dunia, bahkan mempunyai kontribusi sebesar 14,5% terhadap GDP dunia.

"Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan industri di dunia mengalami kontraksi maupun perlambatan pertumbuhan, yang juga mengakibatkan gangguan aktivitas ekonomi global," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Inauguration TIIWG G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Agus berharap dalam momentum ini, Pemerintah Indonesia dapat mendorong kolaborasi negara-negara G20 dalam melakukan terobosan dan aksi nyata pada sektor perdagangan, investasi, serta industri guna berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global.

Dengan begitu, negara-negara anggota G20 akan lebih siap dalam menghadapi berbagai krisis di masa mendatang, baik itu krisis ekonomi maupun krisis kesehatan.

"Kami meyakini, sektor industri, perdagangan, dan investasi merupakan tiga pilar yang paling penting dan perlu saling bersinergi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. Sebab, investasi merupakan sektor hulunya, kemudian industri di sektor intermediate, dan perdagangan adalah hilirnya," paparnya.

Menperin pun optimistis, adanya investasi dapat membangun industri yang berdaya saing dan membuka peluang akses perdagangan yang lebih luas dan berkontribusi pada sistem perdagangan dunia. "Investasi, industri, dan perdagangan itu satu mata rantai. Oleh karenanya, satu sama lain saling mendukung dan diperlukan kerja sama yang sangat baik," tuturnya.

Menperin menambahkan, Kementerian Perindustrian akan fokus terhadap salah satu isu yang dibahas pada pertemuan TIIWG tahun ini, yakni terkait penerapan industri 4.0. Tujuannya untuk memacu industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta terkait dengan tema besar dalam penguatan untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi.

"Melalui diskusi antarnegara anggota G20, kami berupaya mengakselerasi implementasi industri 4.0, meningkatkan pemerataan akses teknologi, memitigasi dampak negatif dari perubahan teknologi, serta memperkuat kolaborasi untuk mendukung industri yang inklusif, berkelanjutan dan pemulihan ekonomi global," imbuhnya.

Isu Industri 4.0 dipilih karena memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, mengurangi konsumsi energi dan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber daya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: