Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Manufaktur Didorong Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sektor Manufaktur Didorong Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 8% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8% pada 2029. Untuk mencapai target tersebut, salah satu komponen yang berpeluang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yakni sektor manufaktur.

Hal itu dikatakan Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementrian Perindustrian Ignatius Warsito saat menghadiri pembukaan pameran Manufacturing Indonesia 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/12/2024). 

Pameran tahunan yang digelar untuk ke-35 kalinya ini memiliki tema “35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing” dan diikuti oleh 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah.

Baca Juga: Siap Dukung RI Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kanada Tawarkan Sejumlah Kerja Sama Strategis

“Sektor manufaktur memiliki kontribusi yang sangat signifikan untuk pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan III 2024, industri pengolahan non migas tetap menjadi kontributor terbesar dari PDB kita sekitar 17,18%. Artinya, ke depan industri manufaktur sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang 8%,” kata Ignatius.

Sementara itu,  Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi ajang strategis bagi inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur. 

“Pameran tahun ini berfokus pada transformasi industri menuju masa depan yang lebih maju, berkelanjutan, dan efisien. Jadi saya berharap pergelaran tahun ini bisa menginsipirasi pelaku usaha, dari skala besar hingga UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk lebih tangguh menghadapi peluang dan tantangan di masa depan,” ucap Meysia.

Manufacturing Indonesia 2024 tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga mendukung pengembangan SDM melalui seminar, diskusi, workshop, dan program pendukung lainnya.

Bersama Kemenperin dan Imajin, Pamerindo melalui TKDN Hub menjadi sarana berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri. Dukungan juga hadir melalui Indoestri Area, zona khusus yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas industri lokal.

Berkolaborasi dengan enam perusahaan manufaktur dalam negeri seperti, Folks Automation, IndoHRM, KalasanValley, Molca, Peris.ai, dan Ragdalion Tech, partisipan pameran dapat mengeksplorasi teknologi mutakhir dan solusi inovatif karya anak bangsa, dengan memberdayakan kreativitas, keterampilan dan kecerdasan teknologi menuju industri yang lebih maju.

Baca Juga: Hilirisasi Tekan lmpor dan Dorong Geliat Manufaktur Nasional

Di lain sisi, Head of SME Banking Maybank Indonesia David Wongso menegaskan, komitmen pihaknya untuk menyediakan solusi finansial berbasis teknologi dalam mendukung pertumbuhan UKM di sektor manufaktur.

“Produk SME Banking yang ditawarkan Maybank Indonesia memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya adalah portofolio produk yang beragam, jaringan cabang yang tersebar luas di seluruh tanah air, platform digital banking terkini, serta dukungan analisis data yang andal,” ujar David.

David menjelaskan, Maybank Indonesia siap memfasilitasi akses pembiayaan yang cepat dan fleksibel kepada para pelaku usaha, termasuk UKM, melalui layanan Maybank eBiz Maxi dan beragam solusi finansial lainnya yang dikembangkan khusus sesuai kebutuhan nasabah sehingga dapat memberikan solusi finansial yang customer-centric.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: