Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Industri Hilirisasi, Sumber Tani Agung Resources Incar Dana Rp530 Miliar dari Jual Saham

Perkuat Industri Hilirisasi, Sumber Tani Agung Resources Incar Dana Rp530 Miliar dari Jual Saham Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai upaya mendukung program pemerintah di bidang hilirisasi minyak sawit, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) akan mengembangkan usaha di bidang refinery. 

Untuk itu, Presiden Direktur PT Sumber Tani Agung Resources Tbk, Mosfly Ang, mengatakan bahwa perusahaan akan menghimpun dana dari pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). 

“STAA akan menjual sebanyak banyaknya 877,07 juta saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100,” ujar Mosfly. 

Baca Juga: Baru Injakan Kaki di Pasar Moda, Saham Pemilik Gokana, Raa Cha Hingga Chopstix Dilepeh Investor

Menurutnyam jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dengan Harga Penawaran Rp470 sampai dengan Rp605 setiap saham. 

Alhasil, dana yang bakal dikantongi perseroan dari IPO diperkirakan akan mencapai sebanyak-banyaknya Rp530,62 miliar. 

Ia menyebutkan bahwa perseroan bakal menggunakan seluruh dana dari Penawaran Umum Perdana Saham untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha. 

“Dana IPO selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal. Di mana, sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023,” ucapnya. 

Baca Juga: Optimis Prospek Bisnis di 2022, CSAP Ekspansi Gerai Mitra10 di Pekanbaru

Lalu, sekitar 23% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkiran target penyelesaian pada Oktober 2023.

“Sisanya yang sebesar 23% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023,” tutupnya.

Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi tersebut.

Adapun, masa pnawaran awal dilakukan pada 9-15 Februari 2022, perkiraan Tanggal Efektif 25 Februari 2022, perkiraan penawaran umum perdana saham 2 - 8 Maret 2022, pencatatan saham diharapkan akan terlaksana pada 10 Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: