Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditemui PB DDI, Wapres Tekankan Pentingnya Islam Washathiyah demi Kerukunan Bangsa

Ditemui PB DDI, Wapres Tekankan Pentingnya Islam Washathiyah demi Kerukunan Bangsa Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku, budaya, bahasa, dan agama yang rentan dengan perpecahan. Untuk itu, dengan jumlah penduduk yang mayoritas beragama Islam, penting bagi umat Islam untuk turut menjaga kerukunan bangsa dengan mengamalkan Islam wasathiyah (moderat).

"Ini memang perlu dijaga terus karena menjadi tanggung jawab kita menjaga kerukunan nasional dan ajaran Islam yang wasathiyah," ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Maruf Amin Dorong Regulasi Digital Diterapkan secara Proporsional

Menurut Wapres, Indonesia telah dipandang sebagai bangsa yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kunjungan dari salah satu organisasi muslim global bernama Majelis Hukama Al Muslimin yang ingin mempelajari Islam nusantara di Indonesia.

"Kita ini dianggap sebagai negara yang memiliki sikap toleransi yang tinggi. Belum lama ini utusan dari Majelis Hukama Al Muslimin datang menemui saya, mereka mau belajar di Indonesia tentang toleransi. Indonesia dianggap sebagai negara yang sudah menerapkan dengan baik," jelasnya.

Lebih jauh, Wapres mengapresiasi kontribusi DDI yang selama ini telah mengembangkan Islam wasathiyah sebagai upaya menjaga kerukunan bangsa dan mengharapkan agar peran DDI memiliki cakupan yang lebih luas lagi.

"Saya sebagai pribadi maupun pemerintah menghargai peran-peran DDI yang selama ini sudah dilakukan dan berharap agar DDI dapat terus berkontribusi lebih besar lagi," harap Wapres.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar DDI Andi Syamsul Bahri Galigo menyampaikan akan terus menjaga ahlusunnah wal jamaah dengan memberikan literasi kepada para santri melalui buku-buku karangan tokoh DDI sebagai media belajar.

"Kami di DDI sekarang telah menggalakkan buku-buku karangan yang telah ditulis oleh tokoh-tokoh DDI, akan kami cetak ulang dan ajarkan terus kepada santri dan santriwati DDI sebagai langkah awal untuk mempertahankan ahlusunnah wal jamaah," ungkap Andi.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir secara virtual Sekretaris Jenderal DDI Helmi Ali Yafie, Ketua Steering Committee Suaib Tahir, dan Tokoh DDI Hamka Haq.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: