Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, 2,7 Juta Vaksin AstraZeneca Donasi Australia Tiba di Tanah Air

Alhamdulillah, 2,7 Juta Vaksin AstraZeneca Donasi Australia Tiba di Tanah Air Kedatangan Vaksin AstraZeneca Tahap ke-92 pada Selasa, 19 Oktober 2021. | Kredit Foto: Amiriyandi/InfoPublik/Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia kedatangan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca donasi Pemerintah Australia, Rabu (9/2/2022). Ini adalah kedatangan tahap ke-203 vaksin Covid-19 di Tanah Air. 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah Pemerintah Australia ini.

Baca Juga: Bantu Percepat Vaksinasi, Petrokimia Gresik Siapkan 1.000 Dosis Astrazeneca Untuk Booster Karyawan

Menurutnya, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa ini.

Seperti diketahui, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia. Di antaranya masing-masing 1,2 juta pada Rabu, 20 Oktober 2021 dan Kamis 11 November 2021. Kemudian, 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021.

"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," kata Usman, Rabu (9/2).

Dia mengungkapkan, kedatangan 2,7 juta vaksin donasi pemerintah Australia ini sekaligus menandai telah 500 juta dosis vaksin tiba di Tanah Air.

Saat ini, sudah 500.050.785 dosis, baik bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi, didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme. Baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat.

Usman memastikan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi.

Hingga saat ini, lanjutnya, Indonesia telah melampaui target Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk capaian vaksinasi.

Meski demikian, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan. Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Di Indonesia, lanjut Usman, upaya untuk meningkatkan dan mempercepat vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Upaya ini jadi makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan kasus Omicron, varian Covid-19.

Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Yang terpenting, tentunya peran serta dan partisipasi masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: