Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Ungkap Subholding Power & NRE Jadi Bukti Komitmen Pertamina Transisi ke Energi Bersih

Ahok Ungkap Subholding Power & NRE Jadi Bukti Komitmen Pertamina Transisi ke Energi Bersih Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak ketinggalan dengan perusahaan lainnya, PT Pertamina (Persero) juga berkomitmen akan bertransformasi dari penggunaan energi fosil ke energi bersih yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Thahaja Purnama menyatakan upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui Subholding Power & New Renewable Energy (NRE).

Baca Juga: Pilgub DKI, Ahok Masih Bayangi Anies, Sandi Lewat

"Komitmen Pertamina untuk mendukung penggunaan energi ramah lingkungan mencakup pendirian Subholding Power & New Renewable Energy (NRE) yang menjadi masa depan Pertamina. Pertamina berupaya untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai pengurangan 29% emisi karbon pada 2030," kata pria yang akrab disapa Ahok, dalam DBSI Spring Festival 2022 yang digelar secara virtual, Kamis (10/2/2022).

Sebagai informasi, Subholding Power & NRE merupakan subholding Pertamina di bawah PT Pertamina Power Indonesia yang fokus pada eksplorasi dan produksi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) secara terintegrasi. Adapun cakupan usahanya meliputi eksplorasi dan operasi wilayah kerja geothermal, pembangkit listrik panas bumi, pembangkit listrik tenaga gas, dan pengembangan EBT.

Di sisi lain, Ahok menambahkan Pertamina juga akan berinovasi menjadikan gas sebagai bahan bakar pilihan yang ramah lingkungan serta mengembangkan bisnis petrokimia. Sebab, katanya, Pertamina juga memiliki tugas penting untuk mengoptimalisasi devisa.

Kendati demikian, ia mengakui pengembangan EBT bukan merupakan suatu hal yang mudah. Salah satu impiannya adalah mengganti bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memiliki kolerasi dengan PLN menjadi gas, sebelum pada akhirnya menggunakan geothermal, solar, hidrogen, biomassa, atau biogas.

"Kenyataannya, Pertamina tidak punya pengalaman untuk masuk ke sini," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah memperluas kemitraan atau mengakuisisi perusahaan energi lainnya guna mewujudkan impiannya itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: