Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Mantan Perdana Menteri Inggris ini Dukung Agenda B20 Indonesia

Mantap! Mantan Perdana Menteri Inggris ini Dukung Agenda B20 Indonesia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Global Health Security Consortium (GHSC) berkomitmen mendukung agenda advokasi global health and life sciences dari B20 Indonesia. GHSC menyatukan keahlian politik, sains dan medis dari tiga organisasi terkemuka dunia: Tony Blair Institute for Global Change, Lawrence J Ellison Institute for Transformative Medicine, dan kelompok periset dari University of Oxford.

Business 20 (B20) adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. Tahun ini, Indonesia mengambil alih Kepresidenan G20 sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah KTT Pemimpin G20, dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”. 

Pandemi Covid-19 menggarisbawahi perlunya kemitraan dan kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan keamanan kesehatan global saat ini dan masa depan serta perlunya upaya bersama untuk merangsang pemulihan global. Baca Juga: Presiden Jokowi Bersikeras Ogah Ekspor Mineral Mentah di Depan Delegasi B20

Sir Tony Blair bergabung dengan International Advocacy Caucus B20 Indonesia dan di bawah kepemimpinannya, GHSC akan membantu membentuk rekomendasi kebijakan yang berfokus pada kesehatan masyarakat global untuk mendukung pemulihan ekonomi dan kesiapsiagaan pandemi di masa depan. 

Kolaborasi antara B20 dan GHSC ini dilaksanakan melalui dukungan strategis dari Bakrie Center Foundation, Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) dan Equatorise.

“Saya senang Indonesia menjadi presidensi dari G20 tahun ini dan saya percaya tidak ada negara yang lebih baik untuk memimpin dunia pada tahun 2022. Global Health Security Consortium akan mendukung Indonesia untuk membentuk Global Health Alliance, termasuk memungkinkan B20 untuk mengumpulkan berbagai industri, serta para pemikir terbaik, untuk mengubah deklarasi Bali pada bulan November dari teori menjadi praktik. Hal ini akan dipimpin oleh Pemerintah yang bekerja sama dengan WHO dan badan internasional lainnya seperti CEPI dan GAVI," kata Sir Tony Blair, Ketua Eksekutif dari Tony Blair Institute for Global Change yang juga mantan Perdana Menteri Inggris (1997-2007) dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/2/2022).

Shinta Kamdani, Ketua B20 Indonesia; Wakil Ketua Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi & Hubungan Internasional; CEO Sintesa Group, mengatakan, International Advocacy Caucus (IAC) di bawah Presidensi B20 Indonesia pada tahun 2022 akan mendorong tiga prioritas yaitu transisi menuju green economy, trend digital economy yang makin pesat, dan reformasi arsitektur kesehatan global yang lebih responsif menghadapi pandemi.

"Saya senang menyambut Sir Tony Blair menjadi anggota IAC B20 Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Global Health Security Consortium akan menjadi mitra strategis yang kuat bagi B20 Indonesia untuk kami menyiapkan rekomendasi kebijakan yang bersifat konkret kepada Presidensi G20 Indonesia yang akan meningkatkan arsitektur kesehatan global dan memajukan pertumbuhan yang inklusif, inovatif, dan kolaboratif," katanya.

"Saya juga berharap kemitraan ini akan memungkinkan Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya kepada komunitas bisnis global dengan membuka jalan menuju kerja sama internasional yang lebih baik di bidang kesehatan global dan memanfaatkan peluang pasca-Covid untuk menjadi pusat investasi dan penelitian di bidang sains," tambah dia.

Arsjad Rasjid, Ketua Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), menuturkan, dirinya menyambut baik pengumuman kemitraan antara Global Health Security Consortium dan B20 Indonesia untuk memajukan agenda kesehatan global, yang sejalan dengan salah satu prioritas Presiden Indonesia G20 2022 yaitu pembangunan infrastruktur kesehatan global.

"Kemitraan ini dibangun di belakang misi tahunan kepemimpinan KADIN baru ke Inggris antara 27 Oktober – 2 November 2021 di mana kami melibatkan Tony Blair Institute for Global Change di B20. Salah satu prioritas utama KADIN adalah berkontribusi untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional, dan saya yakin GHSC, melalui keahliannya yang berkelas dunia, dapat membantu B20 Indonesia dan KADIN dalam mencapai visi tersebut untuk masyarakat Indonesia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: