Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kimia Farma: Warga yang Divaksin dengan Sinopharm Sudah Bisa Dapatkan Booster

Kimia Farma: Warga yang Divaksin dengan Sinopharm Sudah Bisa Dapatkan Booster Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat penerima vaksin dosis 1 dan 2 dengan vaksin corona Sinopharm kini sudah bisa melakukan booster sekurang-kurangnya enam bulan setelah dosis kedua. 

Pemberian booster dengan Sinopharm ini sudah mulai bisa dilakukan usai BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin buatan Beijing Bio-Institute Biological itu. Baca Juga: Jumlah Pasien Dirawat Tetap Stabil, 3T dan Vaksinasi Terus Didorong

Namun, perlu diingat, penerima vaksin Sinopharm harus menerima booster dengan merek vaksin yang sama. Sebab, BPOM memberikan EUA Sinopharm sebagai booster homolog bagi warga berusia 18 tahun ke atas.

"Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata GM Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno dalam keterangannya, Sabtu (12/2).

Ganti menjelaskan, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai booster.

"Vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik," ujar Ganti.

Sedangkan untuk frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

Efek samping yang sering terjadi usai penyuntikan Sinopharm ini antara lain  nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2.

Kemudian dari aspek imunogenisitas, peningkatan respons imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan delapan kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.

Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh BPOM, respons imun setelah pemberian booster tersebut bisa lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.

Bagaimana mendapatkan suntikan booster Sinopharm?

Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis primer Sinopharm melalui badan hukum atau badan usaha, serta bagi badan hukum atau badan usaha yang ingin mendaftarkan pegawainya, sekarang sudah dapat melakukan pendaftaran melalui portal.vaksingotongroyong.id atau WhatsApp Biofarma di 0811 2060 888.

Sebelumnya, BPOM telah menetapkan vaksin corona Sinopharm sebagai dosis lanjutan (booster) setelah mendapatkan EUA.

Vaksin dengan nama SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated, produksi Beijing Bio-Institute Biological, China, atau dikenal sebagai Sinopharm ini telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa 18 tahun atau lebih yang telah mendapatkan dosis primer lengkap sekurang-kurangnya 6 bulan.

Selain Sinopharm, sebelumnya BPOM telah memberikan rekomendasi pemberian booster dengan lima vaksin yakni Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: