Kredit Foto: Istimewa
Harga perak melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (19/12). Kenaikan tersebut didorong oleh kuatnya permintaan investasi dan ketatnya pasokan. Sementara emas mencatat kenaikan mingguan seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (22/12), harga perak spot naik 2,6% ke US$67,14. Sementara emas spot menguat 0,4% ke US$4.347,07 dan emas berjangka ditutup naik 0,5% ke US$4.387,3.
Baca Juga: Wamenperin Ajak Tenova Jadi Mitra Strategis Bidang Logam
Logam mulia lainnya juga mencatat penguatan. Platina melonjak 3,1% ke US$1.975,51. Sedangkan paladium naik 0,8% ke US$1.709,75.
“Emas dan perak sangat berkorelasi dan biasanya emas yang memimpin pergerakan. Namun dalam dua bulan terakhir, perak justru memimpin. Ketika selisih pergerakan terlalu lebar, pelaku pasar mulai mengejar emas dalam jangka pendek,” kata Head Trader U.S. Global Investors, Michael Matousek.
Harga perak telah melonjak tajam sepanjang tahun ini dan jauh melampaui kenaikan emas, didorong oleh permintaan investasi yang kuat serta keterbatasan pasokan global.
Dari Amerika Serikat (AS), data terbaru semakin memperkuat harapan pemangkasan suku bunga. Indeks harga konsumen tercatat naik secara tahunan 2,7% di November. Sementara Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,6%.
Baca Juga: Cetak Rekor Baru, Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Tembus Rp2.491.000 per Gram
The Fed kini diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali masing-masing dua puluh lima basis poin pada tahun depan, yang umumnya mendukung aset tanpa imbal hasil seperti emas dan perak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement