Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buat Rekor Lainnya, Tingkat Hash Jaringan Bitcoin Kembali Meledak

Buat Rekor Lainnya, Tingkat Hash Jaringan Bitcoin Kembali Meledak Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan Bitcoin (BTC) telah mencatatkan tingkat hash baru sepanjang masa sebesar 248,11 juta TH/s pada 12 Februari 2022. Angka ini dikatakan makin mengamankan ekosistem terdesentralisasi melalui jaringan penambang BTC global yang berkembang.

Melansir dari Cointelegraph, Senin (14/2), tingkat hash berkorelasi dengan daya komputasi yang dibutuhkan oleh peralatan komputer penambang untuk mengkonfirmasi transaksi. Disebutkan juga bahwa lonjakan baru-baru ini dalam tingkat hash jaringan BTC memastikan keamanan lebih lanjut terhadap serangan dengan menghalangi aktor jahat untuk mengonfirmasi transaksi penipuan.

Baca Juga: Peringkat IDRs El Salvador Turun, Fitch: Karena Adopsi Bitcoin di Negara Tersebut

Sebagaimana dibuktikan oleh tangkapan layar di atas, tingkat hash jaringan melonjak 31,69%-dari 188,40 EH/s menjadi 248,11 EH/s-hanya dalam satu hari. Selain itu, tingkat hash jaringan Bitcoin naik 54,33% selama setahun terakhir.

Sebelumnya, larangan China pada penambangan dan perdagangan kripto menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan jaringan Bitcoin karena negara Asia berkontribusi sebesar 34,25% dari total tingkat hash penambangan Bitcoin hingga Juni 2021.

Dengan penambang akhirnya menemukan perlindungan di negara-negara ramah kripto lainnya, jaringan Bitcoin melihat pemulihan yang tajam dan akhirnya melampaui angka tertinggi sepanjang masa sebelumnya.

Saat ini, para penambang yang tinggal di Amerika Serikat berkontribusi tinggi dalam hal tingkat hash global jaringan Bitcoin, 35,4%.

Penambang Bitcoin percaya tingkat hash global tumbuh 'agresif'

Sebuah analisis baru-baru ini dari tempat yang sama pada Januari menyimpulkan bahwa para pelaku industri percaya bahwa tingkat hash BTC akan terus tumbuh. Terlepas dari kepanikan investor yang disebabkan oleh roller coaster harga BTC, para pakar industri menunjukkan bahwa jaringan Bitcoin telah menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Michael Levitt, salah satu pendiri dan CEO Core Scientific, mengatakan bahwa ia sepenuhnya mengantisipasi tingkat hash global BTC untuk terus tumbuh pada kecepatan yang agresif. Namun, ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ini tergantung pada harga Bitcoin yang bergerak maju, seiring dengan keberhasilan infrastruktur yang saat ini sedang dibangun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: