Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putri Gus Dur Babak Belur Diamuk Warganet: Mbak Alissa Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan Deh!

Putri Gus Dur Babak Belur Diamuk Warganet: Mbak Alissa Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan Deh! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Putri Sulung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid  babak belur dikritik pengguna media sosial Twitter. Warganet geram dengan Alissa setelah dirinya ikut mengomentari sebuah kasus yang terjadi di India. Disebutkan pelajar muslim di sana dipaksa melepas hijab oleh teman-temannya.

Menurut Alissa, kejadian di India ini telah melanggar berbagai peraturan internasional, salah satunya adalah pelanggaran terhadap hak konstitusi pribadi. Alissa mengecam keras kejadian itu.

Baca Juga: Alissa Wahid Kunjungi Desa Wadas, Dapat Informasi Penting ini

“Mayoritarianisme di India. Siswa2 muslim dilarang menggunakan hijab, bahkan teman2nya jadi intimidatif & merisak atas nama kehendak mayoritas. Beginilah kalau hak konstitusi warga negara termasuk hak beribadah dikalahkan pandangan bahwa mayoritaslah yang berkuasa,” kata Alissa lewat sebuah cuitannya di akun twitternya sebagaimana dilihat Senin (14/2/2022).

Cuitan Alissa sontak mendapat tanggapan beragam dari publik pengguna twitter, banyak yang mendukung pernyataan Aissa, tetapi tidak sedikit yang  justru merundung seperti yang dilakukan pengguna akun @BinsarNixon_  di menilai Alissa dengan mudahnya melihat masalah yang terjadi di negara lain, tetapi masalah mayoritas mengintimidasi minoritas di Indonesia justru tidak dilirik sama sama sekali oleh Alissa. 

“Jangan Sok Jadi Pahlawan Kesiangan, kejauhan bicara di India. Negeri sendiri mayoritas mengintimidasi minoritas,” kata @BinsarNixon_ di kolom komentar. 

Komentar senda juga datang dari pengguna akun @Adiiinnn yang juga menilai Alissa seolah menutup mata pada  peristiwa yang dialami kelompok minoritas di Indonesia yang disebut selalu diintimidasi kelompok - kelompok mayoritas.

“Jauh-jauh ke India. Di negara kita pun kaum minoritas selalu kena intimidasi kaum mayoritas,” tutur akun itu.

Diketahui sebelumnya, pengadilan Tinggi di negara bagian Karnataka, India , melarang siswi Muslim mengenakan hijab di sekolah sampai kasusnya diputuskan.  Tak hanya busana Muslim, pakaian dan simbol keagamaan lain juga dilarang dipakai di setiap lembaga pendidikan. 

Larangan siswi memakai hijab pada sejumlah sekolah di Negara Bagian Karnataka, India, tersebut menuai protes dan kecaman dari masyarakat luas. Pemerintah setempat pun langsung memerintahkan penutupan sekolah dan kampus selama tiga hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: