Kepala Ekonom BCA David Sumual menyatakan, data dapat menjadi penghambat bagi para startup kecil lantaran sedikitnya data yang tersedia.
Padahal, banyaknya data dapat membantu perusahaan untuk makin kompetitif, seperti misalnya, data transaksi maupun atribut perilaku konsumen yang tersedia dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan asesmen terkait kondisi ekonomi mikro dan makro.
Baca Juga: Ini Cara GoTo Kelola Data untuk Beri Manfaat bagi Pengguna dan Mitra
Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya kemudahan dalam membuka akses data.
"Yang harus kita lakukan adalah memperkenalkan inovasi yang kompetitif di pasar dan membuka luas akses data," katanya dalam G20 Finance Track Side Events: Exploring New Data for Better Policy Making, Selasa (15/2/2022).
Senada dengan David, Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata menilai perlu adanya fleksibiltas data dari sisi regulator. Dalam hal ini, pengumpulan data diganti dengan beberapa sistem namun tetap dengan memperhatikan mitigasi risiko yang ada. Dengan begitu, hal ini akan meminimalkan kekhawatiran yang muncul.
Ia mencontohkan, misalnya transisi penggunaan teknologi real time verification atau facial recognition sebagai pengganti konsep Know Your Customer (KYC) atau proses verifikasi yang dilakukan secara tatap muka.
Adapun untuk akses data itu sendiri, ia menekankan pihaknya memastikan selalu meminta persetujuan konsumen. "Berbagi data dimungkinkan, namun dengan kesepakatan dan syarat serta ketentuan yang disepakati pelanggan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq