- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Jalan Nasional Baru Tahun Ini, Anggaran Capai Rp21,8 T
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan terus melanjutkan pembangunan di bidang konektivitas, terutama penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan pemanfaatan infastruktur yang sudah terbangun. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan baru sepajang 354 kilometer dengan anggaran mencapai Rp21,8 triliun.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada tahun 2022 Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp39,7 triliun, yang akan digunakan untuk program infrastruktur konektivitas sebesar Rp37,3 triliun (93,94%) dan sebesar Rp2,4 triliun (6,06%) untuk program dukungan manajemen seperti kebutuhan gaji pegawai dan belanja operasional.
Baca Juga: Rekam Jejak & Perjalanan Karier Willix Halim hingga Jadi CEO Bukalapak Gantikan Rachmat Kaimuddin
"Untuk infrastruktur jalan dialokasikan anggaran sebesar Rp21,8 triliun untuk pembangunan jalan nasional baru yang ditargetkan sepanjang 354 km dan untuk preservasi/peningkatan kualitas jalan nasional," kata Hedy pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Selasa (15/2/2022).
Dikatakan Hedy, pembangunan jalan nasional baru pada tahun 2022 tersebut diantaranya ruas Jalan Geumpang – Pameue (Aceh), Pansela Jawa (Jateng, DIY, Jatim), Planjan - Baron –Tepus (DIY), Siding/Seluas – Sekayang/Entikong (Kalbar), Long Pahangai – Long Boh & Long Bagun - Tering (Kaltim), Rasau - Jasa - Bts. Negara (Kalbar), Manado Outer Ring Road III (Sulut), Lingkar Kendari (Sultra), Mamberamo – Elelim dan Jalan Akses Jembatan Holtekamp (Papua), Towe Hitam – Oksibil (Papua). "Juga untuk penanganan mendesak dan tanggap darurat penanganan longsoran poros Kab. Wajo dan Kab. Bone," ujarnya.
Selain pembangunan jalan, Hedy mengatakan pada tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan jembatan sepanjang 20.188 diantaranya Jembatan Sei Wampu (Sumut); Jembatan Way Rarem (Lampung); Ciloseh (Jabar), Sungai Ratah (Kaltim), Sungai Sambas Besar (Kalbar), Anak Nyum Cs (Papua), Pembangunan Jembatan Kretek 2 (DIY), Pembangunan Jembatan Ruas Tiong Ohang - Long Pahangai Pararel Perbatasan (Kaltim), Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard (Sulut).
"Kemudian juga untuk preservasi dan penggantian jembatan diantaranya Jembatan Olor Gedang (NTB); Kr. Baro (Aceh); Tano Ponggol (Sumut); Muaro Sako (Sumbar); S. Singgalan (Riau); Sei Tebat (Jambi); Cipamuruyan (Jabar); Ruas Yetti – Senggi – Mamberamo (Papua); Bts Kota Wamena - Piramid - Tiom (Papua)," kata Hedy.
Pada tahun 2022, Hedy mengungkapkan juga akan menyelesaikan pembangunan Flyover / Underpass sepanjang 1.072 m dengan alokasi anggaran sebesar Rp0,2 Triliun, yakni untuk Flyover Kopo di Jawa Barat dan Flyover Patih Galung di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Juga dialokasikan untuk dukungan pembangunan 9,2 km Jalan Tol
sebesar Rp4,6 Triliun, yakni pada Tol Serang – Panimbang dan Tol Semarang – Demak. Sedangkan untuk program Padat Karya di tahun 2022 sebesar Rp4,5 triliun dengan target menyerap 55.695 tenaga kerja di seluruh Indonesia," ujar Hedy.
Sementara pada tahun 2021, Hedy menyatakan, capaian realisasi keuangan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sebesar Rp63,63 triliun atau sebesar 95,87% dari pagu anggaran Rp66,37 triliun. "Untuk capaian fisiknya pada tahun 2021 telah dibangun jalan nasional baru sepanjang 721 km, 27.708 m jembatan, 2.321 m untuk flyover/underpass, dan 123 km jalan tol," ujar Hedy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: