Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRIN Tengah Uji Klinis Suplemen Herbal untuk Pasien Covid-19

BRIN Tengah Uji Klinis Suplemen Herbal untuk Pasien Covid-19 Kredit Foto: Unsplash/Sentot Setyasiswanto
Warta Ekonomi -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng PT Bintang Toedjoe untuk menguji klinis produk suplemen herbal berbahan jahe merah bagi pasien Covid-19.

"Persiapan dan proses kerja sama uji klinis dengan Bintang Toedjoe sudah dimulai sejak akhir 2020 di tengah pandemi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sebagaimana dikutip dalam siaran pers BRIN di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

BRIN akan melakukan uji klinis penggunaan suplemen herbal berbahan jahe merah mulai 18 Februari 2022 pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.

Uji klinis dilakukan guna menguji khasiat dan keamanan suplemen herbal untuk terapi adjuvan pada pengobatan standar pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang menjalani rawat inap.

Pelaksana tugas Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito mengatakan bahwa uji klinis akan dilakukan secara acak, terkontrol, tersamar ganda. "Uji klinis ini adalah yang pertama dari program uji klinis BRIN yang secara menyeluruh tahun pertamanya dilaksanakan pada tahun ini," tutur Mego.

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Fanny Kurniati berharap suplemen herba berbahan jahe merah dapat digunakan untuk membantu penanganan pasien Covid-19 setelah uji klinis dilakukan.

Jahe merah atau Zingiber officinale var Rubrum memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi dari jenis jahe yang lain dan sering digunakan sebagai bahan jamu.

Beberapa penelitian menunjukkan jahe merah dapat membantu meredakan demam serta radang dan serangan bakteri. Produk suplemen berbahan jahe merah diharapkan mendatangkan dampak positif pada kesembuhan pasien Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: