Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akustika Swara Indonesia dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Sistem Peredam Suara

Akustika Swara Indonesia dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Sistem Peredam Suara PT. Akustika Swara Indonesia resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Akustika Swara Indonesia, perusahaan yang berfokus pada manufaktur produk akustik berbasis riset berkesinambungan sekaligus pemilik merk WaveBoard, resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar (PRTPS). 

Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan tabung impedansi akustik dengan kemampuan pengujian pada rentang frekuensi luas, yakni 50 Hz hingga 10.000 Hz, untuk memenuhi kebutuhan industri akustik nasional dan internasional

“Kita akan bekerjasama tabung uji impedansi terkait pengujian material akustik dimana umumnya pengujian tersebut harus berada di dalam ruangan yang lebih besar. Namun kali ini kita akan mengadakan riset bareng dengan BRIN agar bisa dilakukan dalam skala kecil,” kata CEO PT Akustika Swara Indonesia Vicky Halim Maulana saat menghadiri penandatanganan kerjasama di Novotel Tangerang, Rabu (20/11) kemarin.

Baca Juga: BRIN Sebut Indonesia Ogah Didikte Uni Eropa Lewat EUDR

Tabung impedansi adalah alat utama untuk mengukur karakteristik akustik material, seperti koefisien serapan dan impedansi akustik. Alat ini memungkinkan analisis refleksi dan transmisi suara dengan presisi tinggi, mendukung pengembangan material peredam suara berkualitas. 

Menurut Vicky, produk tabung impedansi komersial saat ini umumnya memiliki keterbatasan pada frekuensi rendah, sementara bahan peredam dengan spesifikasi tinggi membutuhkan pengujian pada frekuensi yang jauh lebih luas. Oleh karena itu, lanjut dia,  kerjasama melalui penelitian dan pengembangan diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif yang dapat mengisi kebutuhan tersebut.

“Yang terbaru dari pengujian ini kita bisa menguji pada rentang frekuensi yang lebih rendah dibandingkan produk sejenis yang sudah beredar secara komersial,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: