Realisasi Dianggap Masih Rendah, Jokowi Minta Dosis Kedua dan Booster Dipercepat
Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Presiden Joko Widodo mendorong seluruh kabupaten kota dan provinsi agar fokus dalam percepatan vaksinasi dosis kedua dan booster. Jokowi melihat, vaksinasi dosis kedua dan ketiga masih rendah, yakni di bawah 60%.
“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60%, masih rendah,” ujar Jokowi saat peninjauan vaksinasi Covid-19 secara virtual di 17 provinsi dari Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.
Ia juga meminta agar vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia atau lansia lebih diprioritaskan. Sebab, berdasarkan data yang diterimanya, sebanyak 60% pasien omicron yang meninggal merupakan kelompok lansia, dan diikuti oleh kelompok masyarakat yang belum divaksin.
“Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali,” tegas Jokowi.
Presiden pun mengapresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah mendukung akselerasi vaksinasi di tanah air. “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan percepatan vaksinasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk.
Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, CoronaVac, Johnson&Johnson, dan Sinovac. “Sasaran vaksinasi adalah lansia, anak-anak, dan masyarakat umum, dengan melibatkan 63.112 vaksinator,” ujar Listyo
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: