Jelang Bulan Ramadhan, Berikut Beberapa Insight Percakapan Twitter untuk Para Brand
Dengan ramainya percakapan seputar Ramadan di Twitter, Twitter merangkum tiga insight penting yang dapat membantu brand meluncurkan kampanye Ramadan di Twitter yang lebih efektif.
1. Masyarakat Indonesia saling terhubung dengan aktif di media sosial, streaming film/serial TV, belanja online, dan saling berbagi dengan sesama
74% warga Twitter di Indonesia memutuskan untuk lebih aktif di media sosial selama bulan Ramadan tahun ini. Untuk menghibur diri, 67% berencana untuk streaming film/serial TV favorit dan 36% lainnya berencana untuk berbelanja secara online. Selain itu, Ramadan adalah saat yang tepat untuk terhubung dengan anggota keluarga atau komunitas yang turut merayakan Ramadan (44%) dan tertarik untuk saling berbagi dengan sesama.
Baca Juga: Hadir di Tangerang, Titipku Bantu Rakyat Belanja Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional via Aplikasi
Bulan Ramadan identik dengan momen belanja, di mana percakapan tentang belanja Ramadan tahun ini meningkat 2,9 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Topik belanja menjadi lebih ramai dibicarakan saat orang-orang menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Mulai dari momen cairnya THR, percakapan di Twitter meningkat satu minggu sebelum Idulfitri, di mana mereka saling berbagi tentang rencana untuk berbelanja serta menyenangkan diri sendiri dan keluarga menjelang Hari Raya.
2. Tweet yang penuh harapan mewarnai linimasa Twitter
Meski tantangan dan kekhawatiran masih ada; masyarakat Indonesia lebih optimis dalam menyambut Bulan Suci tahun ini, dengan 58% orang berharap kondisi akan menjadi lebih baik sebelum April 2022.
Dari data tersebut, masyarakat yang berusia 30 tahun ke atas lebih optimis (70%) dibandingkan mereka yang berusia 18 - 29 tahun (55%). Ramadan adalah saat yang tepat untuk terhubung dengan anggota keluarga atau komunitas yang turut merayakan Ramadan (44%) dan tertarik untuk saling berbagi dengan sesama.
3. Twitter jadi referensi bagi warganet di Indonesia untuk mencari beragam konten Ramadan
Berdasarkan survei Twitter, 91% warga Twitter di Indonesia berencana untuk berbelanja selama bulan Ramadan. 36% di antaranya berencana untuk lebih sering berbelanja. Survei Twitter juga menunjukkan adanya perbedaan minat antara Gen-Z dan generasi sebelumnya.
94% Gen-Z berencana untuk berbelanja dan mereka lebih tertarik melihat konten untuk konsumsi pribadi, seperti promosi / diskon (52%), dan pertunjukan / konser virtual di Twitter (45%).
Baca Juga: Dampak Digitalisasi dan Koneksi Internet Canggih: Media Massa Akan Digantikan Media Sosial?
Generasi sebelum Gen-Z di Twitter lebih tertarik mencari cara untuk terhubung dengan orang lain dari sisi spiritual melalui konten-konten motivasi (doa, saran, bijak, dan lain lain) (61%) dan bagaimana cara mereka bisa membantu sesama (50%).
Dwi Adriansah menambahkan, bulan Ramadan di Twitter menjadi momentum bagi brand untuk meluncurkan kampanye baru dan terhubung dengan audiens. Dengan ketertarikan orang-orang di Twitter terhadap konten inspirasi belanja, rekomendasi produk, pertunjukkan/konser virtual dan saling berbagi kepada sesama, brand yang bisa menjadi bagian dari percakapan dapat meningkatkan keberhasilan kampanye mereka di Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: