Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja Keras Ahok Nggak Dihargai, Orang DPRD Jakarta Ngamuk: Anies Emang Gubernur, Tapi Otaknya...

Kerja Keras Ahok Nggak Dihargai, Orang DPRD Jakarta Ngamuk: Anies Emang Gubernur, Tapi Otaknya... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan Direktur PT Bina Karya Prima Jeffry Riadi (kiri) dan musisi Nugie (tengah) di stand pameran hasil kreasi limbah daur ulang Tropical pada peringatan Hari Sampah Nasional di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). PT Bina Karya Prima memberikan bantuan 50 tempat sampah kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membantu penanganan sampah daur ulang menjadi barang yang bermanfaat serta bermakna. | Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggapnya tak menghargai kerja yang telah dilakukan oleh gubernur sebelumnya.

Prasetyo pun mencotohkan soal pembangunan Ruang Publik Terpadu dan Ramah Anak (RPTRA) yang merupakan program unggulan era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, kini berganti nama Taman Maju Bersama.

"Saya enggak ngerti itu Taman Maju Bersama. Kalau RPTRA kan paling gampang. Hal-hal seperti itu enggak bisa menghargai ide orang. Selalu mengatakan dia (Anies) yang paling benar," ujar Prasetyo dikutip dari akun YouTube Total Politik, melansir Suara.com, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Pengamat Blak-blakan Soal Manuver Partai NasDem di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan RK Disebut

Pratsetyo juga mencontohkan soal Taman Kalijodo yang direvitalisasi menjadi ikon Jakarta. Namun, kata dia, Taman Kalijodo juga saat ini terbengkalai dan tidak terawat.

"Soal Kalijodo, coba lihat sekarang, kembali ke asal muasalnya lagi. Padahal dulu kita mengeksekusi itu untuk tempat ikon baru, orang bisa main di situ. Itu kan sekarang berantakan lagi. Kayak begitu saja enggak bisa menjaga. Ini kan harus dihormati juga pemerintahan sebelumnya yang membuat. Pokoknya yang penting asal beda, ya repot," tutur Prasetyo.

Saat ditanya apakah Anies hanya menjalankan visi gubernur saja atau ingin ada perbedaan dari gubernur sebelumnya, Prasetyo menilai tidak. Namun, ia menyebut Anies jabatannya gubernur, tetapi otaknya menjadi Presiden.

"Kalau saya bilang enggak ada pemikiran seperti itu juga. Beliau itu menjadi gubernur, otaknya jadi presiden, itu ya repot," kata Prasetyo.

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, dirinya berbicara apa adanya. Pasalnya, kata Prasetyo, gubernur dan Ketua DPRD levelnya sama dan sama-sama dipilih rakyat sehingga harus ada kebersaman antara DPRD dan Pemprov DKI.

"Saya ini terbuka kok, saya ngomong apa adanya. Ini saya merasakan. Gubernur sama Ketua DPRD kan sama levelnya. Sama-sama dipilih rakyat, satu megang eksekutif, satu megang DPRD. Lah kalau ini enggak ada kebersamaan, bagaimana?" pungkas Prasetyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: