Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Masih Bungkam, Begini Kontroversi Monyet Penelitian yang Mati Dipasang Chip Komputer

Elon Musk Masih Bungkam, Begini Kontroversi Monyet Penelitian yang Mati Dipasang Chip Komputer Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 700 halaman laporan kedokteran hewan yang dirilis oleh penentang penelitian hewan perihal monyet yang digunakan untuk penelitian oleh Neuralink milik Elon Musk. Sebagaimana diketahui, Neuralink tengah menembangkan chip untuk otak manusia” dengan laboratorium pengujian hewan di Fremont.

Perusahaan yang didirikan di San Francisco pada tahun 2016 ini menanamkan elektroda ke dalam otak monyet sebagai upaya untuk mengatasi kelumpuhan dan gangguan neurologis pada manusia.

Melansir Mercury News di Jakarta, Rabu (23/2/22) Neuralink menargetkan chip tersebut memungkinkan manusia yang disempurnakan dengan komputer untuk mengalahkan kecerdasan buatan jika kemampuan teknologi itu melampaui manusia.

Baca Juga: Ini 5 Janji Besar Elon Musk soal Pasang Chip di Otak Manusia, Berani Coba?

Di tengah penelitian hewan yang sangat rahasia karena sifatnya kontroversial, kelompok kesejahteraan hewan menentang studi semacam itu. Mereka memberikan pandangan dengan menggunakan undang-undang kebebasan informasi untuk mendapatkan laporan veteriner dari universitas yang merinci penelitian Neuralink. riset.

Ketenaran Musk kini menarik perhatian pada tujuan kelompok itu. Kelompok itu pun bersikeras bahwa Neuralink telah keluar jalur. Catatan tersebut mengungkapkan pola mengganggu monyet yang menderita infeksi sistemik kronis akibat operasi kasar mereka dan bukti bahwa monyet menderita tekanan psikologis yang ekstrem. Hal tersebut tertuang dalam pengaduan ke Departemen Pertanian AS yang mengatur laboratorium pengujian hewan.

Seperti gambaran umum penelitian hewan, banyak materi dalam laporan sangat mengganggu, menunjukkan bahwa monyet sering menderita infeksi bakteri, kehilangan jari, luka mengalir, gangguan pencernaan berdarah dan perilaku stres termasuk menolak makan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: