Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Miftah Dihujat karena Wayang Mirip Ustaz Khalid, Denny Siregar Langsung Pasang Badan

Gus Miftah Dihujat karena Wayang Mirip Ustaz Khalid, Denny Siregar Langsung Pasang Badan Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jagat media sosial sedang ramai oleh polemik penampilan wayang di pondok pesantren Ora Aji, milik penceramah Gus Miftah. Pada pertunjukan itu, terlihat wayang mirip ustaz Khalid Basalamah yang dirundung oleh lakon wayang lainnya.

Sebagai pemilik pesantren, Gus Miftah lantas terkena getahnya. Warganet berbondong-bondong memberikan hujatan kepada Gus Miftah, karena dianggap menghina seorang tokoh muslim.

Baca Juga: Dihujat karena Tokoh Wayang Mirip Ustaz Khalid, Eh Gus Miftah Malah Pasrah

Pegiat media sosial, Denny Siregar, juga ikut meramaikan polemik ini. Namun, ia memberikan pembelaan pada Gus Miftah. 

Menurutnya, untuk melawan narasi kelompok-kelompok pembela ustaz Khalid, perlulah dengan cara tegas.

"Sering melawan propaganda kelompok pajero itu gak bisa dengan cara halus. Karena kalo pake halus, mereka kira kita lemah. Harus maen gertak, biar pada mundur" cuit Denny melalui akun Twitternya.

Oleh alasan itu, Denny mengaku suka dengan cara pertunjukan yang ditampilkan di pesantren milik Gus Miftah tersebut.

"Makanya gua suka cara Gus Miftah negor pake wayang berjenggot..," pungkas Denny.

Telah diberitakan sebelumnya, Gus Miftah telah melakukan pembelaan. Melalui akun media sosialnya, Gus Miftah mengunggah sebuah tangkapan layar pemberitaan tentang tokoh nasional yang pernah diparodikan dalam sebuah lakon wayang.

Bahkan, mereka adalah orang-orang yang pernah menjadi Presiden RI yaitu Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Gus Miftah Posting Pembelaan, Ustaz Khalid Basalamah Juga Posting Hal Luar Biasa

Dalam unggahannya tersebut, Gus Miftah menjelaskan tentang perbedaan 'tanggap wayang' dan 'cerita wayang'.

"Nanggap wayang itu panitia, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," tulis Gus Miftah.

Selain itu, Gus Miftah pun menegaskan bahwa kegiatan pentas wayang di Pondok Pesantren Ora Aji adalah tanggung jawabnya.

"Tetapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: