Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Asal Mengelap Air Mata saat Menangis, Anda Perlu Mengetahui Hal Penting Ini!

Jangan Asal Mengelap Air Mata saat Menangis, Anda Perlu Mengetahui Hal Penting Ini! Kredit Foto: Unsplash/Amanda Dalbjörn
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam hidup, rasanya Anda tidak mungkin menghindari momen yang sedih yang memaksa diri Anda menangis.

Faktanya menangis tidak selalu diindentikan dengan situasi sedih. Ada beberapa situasi yang membuat Anda menangis.

Momen haru bahagia, atau bahkan ketika Anda mengiris bawang untuk memasak, rasa pedih membuat Anda menangis dan mengeluarkan air mata.

Melansir laman kesehatan Healthline, ternyata menangis sangat penting karena memberikan manfaat kesehatan.

Menangis sangat penting untuk kesehatan mata. Ini adalah proses biologis alami yang membantu Anda mengekspresikan dan memproses rasa sakit dan emosi.

Namun Anda perlu waspada apabila ingin mengelap air mata yang keluar. Pasalnya ada risiko masalah kesehatan yang bisa muncul bila salah dalam melakukannya.

Baca Juga: Apa Benar Menangis Punya Manfaat Kesehatan?

Melansir sumber yang sama terakhir disebut sebelumnya, mempraktikkan kebiasaan tertentu selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit Anda.

Kebiasan mengelap air mata dengan kain atau bahkan tisu ternyata apabila tidak tepat dilakukan akan menimbulkan masalah. Salah satunya adalah mengalami iritasi pada kulit di sekitaran mata.

Menurut Melanie Palm, MD, dokter kulit bersertifikat di Art of Skin MD, Salah satu alasan iritasi ringan yang bisa terjadi karena air mata bersifat isotonik (mendekati salin normal yang digunakan dalam sediaan cairan intravena [IV]), tetapi pH air mata kita lebih tinggi dari kulit kita.

“Air mata biasanya mendekati 7, dan kulit mendekati 5,5 atau 6,” kata Palm. Jadi, sementara paparan air mata jangka pendek tidak berbahaya, paparan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan hidrasi kulit atau iritasi ringan karena perbedaan pH.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: