Nasib Aset Putin dan Anak-anak Buahnya di Ujung Tanduk, Siapa yang Jadi Sasaran?
Jepang menjatuhkan sanksi terhadap Vladimir Putin dan lima anak buahnya, menyusul invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Jepang membekukan aset yang dipegang Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan empat pejabat Rusia lainnya.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Memanas, Tim Bulutangkis Indonesia Batal ke Polandia
Jepang juga membekukan aset tiga lembaga keuangan Rusia, masing-masing bank negara Promsvyazbank, Vnesheconombank serta bank sentral.
Terkait Hal ini Selain itu, Jepang akan melarang ekspor ke 49 entitas Rusia sebagai bagian dari sanksi, kata pemerintah Jepang dalam sebuah pernyataan.
"Kami telah sepakat tentang perlunya mengambil sanksi yang kuat terhadap Rusia," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Selasa (1/3/2022).
Fumio Kishida memberi pernyataan setelah pertemuan daring dengan para pemimpin Barat termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Amerika Serikat pada Senin (28/2/2022) memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan sumber kekayaan lain milik negara itu.
Sanksi itu memberikan pukulan telak terhadap ekonomi Rusia dan juga menghukum Moskow atas invasi ke Ukraina.
Pada Senin (28/2/2022), Kishida telah mengumumkan rencana Tokyo untuk bergabung dalam memberikan sanksi internasional kepada Rusia, yang termasuk membatasi transaksi dengan bank sentral Rusia.
Rusia memiliki cadangan devisa senilai 585,3 miliar dolar AS pada Juni 2021, di mana 5,7 persen di antaranya dalam mata uang yen, menurut data bank sentral negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: