Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prajurit Rusia Kirim Pesan ke Orang Tua Sebelum Dibunuh dalam Invasi: Ibu Aku Takut

Prajurit Rusia Kirim Pesan ke Orang Tua Sebelum Dibunuh dalam Invasi: Ibu Aku Takut Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Moskow -

Seorang tentara Rusia yang terbunuh dalam invasi negara itu ke Ukraina memiliki pesan untuk ibunya sesaat sebelum dia meninggal. 

"Ibu Saya takut," demikian pesannya menurut tangkapan layar yang diduga dari percakapan mereka yang baru-baru ini dibagikan oleh pejabat Ukraina, dilansir People.

Baca Juga: Eks Ratu Kecantikan Ukraina yang Berani Angkat Senjata untuk Usir Rusia Patut Diacungi Jempol

Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya membacakan sebagian dari pesan yang diklaim tentara itu pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (28/2/2022).

Kyslytsya tidak merinci bagaimana dia memperoleh teks atau detail lain tentang prajurit itu. Para pejabat Ukraina telah mengadakan semacam tur pers internasional saat mereka meminta bantuan dalam melawan pasukan Rusia.

Sambil memegang tangkapan layar pesan pada Senin (28/2/2022), Kyslytsya mengatakan bahwa teks tentara itu datang sebagai tanggapan atas surat wasiat yang khawatir dari ibunya, yang bertanya, "Mengapa lama sekali Anda tidak menjawab? Apakah Anda benar-benar dalam latihan?"

"Bu, saya tidak lagi di Krimea," kata Kyslytsya menaggapi. "Aku tidak sedang dalam sesi latihan ... Mama, aku di Ukraina. Ada perang nyata yang berkecamuk di sini. Aku takut."

"Kami mengebom semua kota bersama-sama, bahkan menargetkan warga sipil," lanjut Kyslytsya, dengan mengatakan dia mengutip ucapan tentara tersebut.

"Kami diberitahu bahwa mereka akan menyambut kami dan mereka jatuh di bawah kendaraan lapis baja kami ... mereka menyebut kami fasis."

Teks terakhir, yang dibaca Kyslytsya, adalah yang ini: "Mama, ini sangat sulit."

Sementara pesan-pesan itu hanya diverifikasi oleh sumber-sumber Ukraina, laporan lain menemukan bahwa moral yang rendah di antara beberapa tentara dapat menghambat dorongan Rusia yang dikecam secara luas ke tetangganya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: