Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Bangkit Permintaan Rumah Meningkat, CSG Kembangkan Konsep Klaster di Bekasi

Ekonomi Bangkit Permintaan Rumah Meningkat, CSG Kembangkan Konsep Klaster di Bekasi Kredit Foto: Citra Swarna Group (CSG)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2022 pasar properti nasional, khususnya sektor perumahan, diprediksi mengalami kebangkitan di tengah-tengah pandemi Covid-19, khususnya di kota-kota kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta. Tanda-tanda kebangkitan pasar properti berkat dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus meningkat.

"Membaiknya ekonomi pada kuartal III tahun 2021 sebesar 3,5% merupakan sinyal properti akan kembali bangkit," kata Hengky Japri, Chief Marketing Officer Citra Swarna Group (CSG), dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Naik 26%, Investasi Properti Asia Pasifik Disebut Telah Kembali ke Level Sebelum Pandemi

Hengky menuturkan, sinyal kebangkitan properti pada tahun 2022 sesuai dengan prediksi dan rencana Citra Swarna Group (CSG) untuk mengembangkan beberapa kawasan hunian. Salah satu pengembangan kawasan hunian yang sekarang mulai berjalan adalah di Kawasan Setu, Kabupaten Bekasi.

La Palma Grande Mengusung Konsep Klaster

Kawasan Setu, Kabupaten Bekasi disebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Seiring dengan ekonomi yang mulai bangkit, permintaan hunian pun kembali meningkat.

"Konsep hunian yang kami rancang adalah sistem klaster," ujar Hengky Japri, "Selain memiliki fasilitas umum dan sosial untuk seluruh kawasan La Palma Grande, setiap cluster memiliki fasos dan fasum tersendiri."

La Palma Grande yang memiliki kawasan seluas 43 hektare meluncurkan Cayman Cluster. Klaster yang pertama diluncurkan ini memiliki fasum dan fasos yang dirancang dengan sentuhan bernuansa keindahan Pulau Cayman yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia.

Begitu memasuki Cayman Gate, uajar Hengky, akan disambut Cayman Island yang ikonik, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi anak-anak untuk mengenal kepulauan Cayman yang terletak di Karibia bagian Barat. Klaster ini juga memiliki Backyard Cayman, tempat warga bersosialisasi, bersantai, atau berolah raga. Palyground Cayman dirancang sebagai ruang bermain bagi anak-anak yang membantu tumbuh kembang mereka.

"Konsep sistem kluster, one gate system, sehingga lebih aman, nyaman, dan privasi terjaga. Kami juga memiliki concern terhadap kualitas bangunan," ujar Hengky Japri.

La Palma Grande terletak tidak jauh dengan perbatasan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Letjen R. Suprapto, Setu Bekasi. Kawasan ini sangat mudah dijangkau dari Gerbang Tol Tambun, hanya 15 menit menuju Kawasan Industri M 2100. Bahkan, untuk menuju Bekasi Kota relatif tidak membutuhkan waktu lama.

Memiliki lokasi yang strategis di kawasan yang sedang berkembang pesat, segmen pasar yang dibidik adalah pengguna langsung (end user) karena memiliki akses yang mudah menuju tempat mereka beraktivitas sehari-hari dengan harga yang relatif terjangkau. Harga perdana yang ditawarkan Rp300 jutaan dengan cicilan mulai Rp1,6 juta/bulan.

Segmen pasar investor juga menjadi target yang dibidik karena La Palma Grande diklaim sangat menjanjikan sebagai sebuah investasi. Sekitar 500 meter dari lokasi akan dilalui Tol Cimanggis–Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang akan terhubung dengan Tol Jagorawi, tol Jakpek, dan Tol Cibitung–Cilicing.

"Saat semua jalan tol terhubung melalui To Cimaci, nilai investasi La Palma Grande akan meningkat," pungkas Hengky Japri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: