Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung 'Senggol' Jokowi, Ngabalin Benar-benar Nggak Terima: Dia Pakai Filsafat Nyinyir!

Rocky Gerung 'Senggol' Jokowi, Ngabalin Benar-benar Nggak Terima: Dia Pakai Filsafat Nyinyir! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf, Ali Mochtar Ngabalin ikut menanggapi sindiran Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung yang menyinggung sosok Presiden Jokowi mengintip grup WhatsApp ibu-ibu TNI yang membahas Ibu Kota Negara.

Ngabalin mengatakan Rocky Gerung harus memiliki argumen yang kuat jika ingin mengomentari pernyataan Presiden Jokowi.

"Jadi kalau dia (Rocky Gerung) mengomentari apa yang disampaikan Presiden, di depan pimpinan TNI-Polri dia harus pakai argumentasi yang kuat," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/3/2022).

Ngabalin bahkan menyindir Rocky yang kerap menggunakan informasi tidak valid yang bertujuan untuk membenturkan narasi-narasi dengan latar belakang filsafat. 

Baca Juga: Suara Menggelegar Ngabalin Soal Kepala Otoria IKN: Kalau Presiden PIlih Ahok Kenapa Ada yang Resah?

"Kan hampir sering dia (Rocky Gerung) menggunakan informasi-informasi sampah saja toh yang dipakai untuk membenturkan narasi-narasi dengan latar belakang pengetahuan filsafatnya, yang kita tidak tahu filsafat apa yang dia pakai filsafat nyinyir, sekarang teori baru. Filsafat penuh kedengkian," ucap dia.

Ngabalin menilai pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung tak ada yang benar. Ia pun mempertanyakan status intelektual Rocky Gerung.

"Semua yang keluar dari mulut dia kan tidak ada yang benar kecuali dia. Adakah orang yang memiliki karakter intelektual seperti itu? Jadi sebagai orang, kalau lah dia terpelajar, kalaulah dia punya pengetahuan yang baik, maka dia harus bisa mencerahkan ruang publik," tutur Ngabalin.

Tak hanya itu, Ngabalin menuturkan pernyataan Jokowi yang membaca WA Grup TNI-Polri saat menghadiri rapat pimpinan TNI-Polri disampaikan dalam kapasitas Jokowi sebagai Kepala Negara.

"Presiden menyampaikan hal-hal terkait dengan TNI-Polri dan keluarga TNI-Polri di depan rapat pimpinan TNI-Polri kapasitas beliau sebagai kepala negara, kemudian membicarakan tentang perbincangan tentara di WA grup terkait IKN," ucap dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: