Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju Endemi, Pemkot Bandung Siap Genjot Vaksinasi

Menuju Endemi, Pemkot Bandung Siap Genjot Vaksinasi Pengendara melintasi ruas jalan Asia Afrika Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mewacanakan kembali menutup 10 titik ruas jalan raya di Kota Bandung pada saat Libur Natal dan Tahun baru guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada PPKM level 3 serentak se-Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan, dengan percepatan vaksinasi, herd immunity (kekebalan kelompok) akan terbentuk. 

"Selain disiplin prokes seperti jaga jarak dan bermasker, salah satu upayanya juga dengan vaksinasi karena dengan ini bisa membentuk herd imuniti kita semua," ucap Yana pada program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Jumat (4/3).

Sampai saat ini, Yana menyampaikan, sudah 15% masyarakat di Bandung melakukan vaksinasi booster atau dosis 3. Sedangkan untuk vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 112% dan dosis 2 telah menyentuh angka 100%. 

"Ini salah satu ikhtiar kita juga. Pemerintah pusat sudah menyampaikan, tadinya jarak dari dosis 2 ke dosis 3 itu harus 6 bulan. Tapi, sekarang sudah jadi 3 bulan," jelasnya. 

Jika nantinya pandemi ini bisa berubah menjadi endemi, Yana mengatakan, relaksasi (pelonggaran) aktivitas akan kembali dilakukan. Masyarakat bisa beraktivitas dengan normal seperti dulu lagi. 

"Meskipun kalau kita baca, di negara-negara luar sudah banyak yang tidak mewajibkan masker. Tapi, tentunya kita tetap harus hati-hati," ujarnya. 

"Sebab, penularannya itu lewat penyebaran droplet. salah satu cara untuk kita bisa hindari ya dengan penggunaan masker," imbuh Yana. 

Selain disiplin prokes dan percepatan vaksinasi, Yana mengimbau, masyarakat juga perlu menggunakan apliasi Peduli Lindungi. Dengan aplikasi ini, kondisi warga bisa lebih mudah terdeteksi. 

"Karena dengan kita menggunakan peduli lindungi, kita jadi tahu kondisi orang yang datang, bisa terlihat dari statusnya. Apakah hijau, kuning, merah, atau bahkan hitam," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: