Matahari dari Buntung Jadi Untung: Manuver Bisnis Ritel Milik Konglomerat Riady Gak Kaleng-Kaleng!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasib PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berubah signifikan dari buntung menjadi untung pada tahun 2021. Matahari mencatatkan laba bersih senilai Rp912,85 miliar sepanjang tahun 2021. Hal tersebut berbanding terbalik dari kondisi Matahari pada tahun 2020 lalu yang merugi sebesar Rp873,18 miliar.

Keuntungan Matahari didapat setelah perusahaan ritel milik konglomerat Mochtar Riady itu menggenjot pendapatan penjualan. Secara tahunan, pendapatan bersih Matahari naik 15,49% dari Rp4,84 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp5,59 triliun pada Desember 2021. Baca Juga: Perusahaan Milik Konglomerat Sudhamek Panen Durian Runtuh: Omzet & Untung Melonjak Parah!

Penjualan eceran menyumbang pendapatan tertinggi, di mana nilainya naik dari Rp3,09 triliun pada 2020 menjadi Rp3,41 triliun pada 2021. Penjualan konsinyasi bersih tumbuh dari sebelumnya Rp1,69 triliun menjadi Rp2,17 triliun. Namun, pendapatan jasa mengalami koreksi tajam dari angka Rp50,29 miliar menjadi hanya Rp11,32 miliar.

Pendapatan yang meningkat diimbangi dengan efisiensi beban sehingga menghasilkan profitalibilitas yang tinggi. Matahari menekan beban usaha dari Rp3,46 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp2,54 triliun pada tahun 2021. Beban keuangan bahkan membaik dari angka Rp81,71 miliar menjadi Rp36,71 miliar.

Kinerja positif pada tahun 2021 menambah kepercayaan diri bagi Matahari untuk bermanuver pada tahun 2022 ini. Tak main-main, Matahari bahkan mengaku akan membuka minimal sepuluh gerai baru pada tahun 2022. Yakin akan kekuatan bisnis yang dimiliki, Matahari melakukan revisi target EBITDA tahun 2022 dari sebelumnya Rp1,8 triliun menjadi Rp2 triliun. 

"Matahari berniat untuk membuka 12-15 gerai baru per tahun dalam waktu dekat hingga menengah dengan minimum 10 gerai baru di 2022. Matahari Telah membuka

gerai di One Batam Mall dan Cianjur, dengan perdagangan di atas ekspektasi. Rencana peluncuran format baru sedang dalam proses," pungkas manajemen, Senin, 7 Maret 2022.