Miliarder dan investor veteran Jim Rogers, pendiri Quantum Fund bersama miliarder George Soros, telah melihat "akhir" dari dolar. Dia menjelaskan bahwa mata uang internasional seharusnya netral tetapi di Washington sekarang mengubah aturan. Rogers menyebut Washington tidak bermain adil lagi.
"Saya memiliki dolar AS sebagian karena ketika gejolak datang, orang mencari tempat yang aman. Mereka pikir dolar AS adalah tempat yang aman untuk alasan historis," ujar Rogers sebagaimana dikutip dari Bitcoin.com di Jakarta, Rabu (9/3/22).
“Sekarang jika Washington tidak menyukai Anda, mereka memberikan sanksi kepada Anda dan Anda tidak dapat menggunakan dolar AS,” tegasnya.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Fredrik Lundberg, Miliarder yang Ubah Perusahaan Konstruksi Jadi Investasi
Oleh karena itu, Rogers melihat banyak negara mulai mencari pesaing karena menganggap Washington tidak bermain adil lagi.
"Jadi, banyak negara mulai mencari pesaing - China atau Rusia atau India, Iran, Brasil ... beberapa negara mulai mencari mata uang yang bersaing, dan mereka harus melakukannya karena Washington tidak bermain adil lagi," lanjutnya.
Sejak Rusia memulai invasinya ke Ukraina, Amerika Serikat dan banyak negara lain telah menempatkan sanksi terhadap Rusia. Rusia memiliki sekitar 16% dari cadangannya dalam dolar AS dan 32% dalam euro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: