Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder AS Jim Rogers Sebut Dolar Sudah di Ujung Tanduk

Miliarder AS Jim Rogers Sebut Dolar Sudah di Ujung Tanduk Jim Rogers. | Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid

AS adalah negara pengutang terbesar di dunia. Jadi, untuk alasan mendasar dan alasan politik, orang mencari mata uang yang bersaing.

“Saya belum tahu akan seperti apa. Saya harap saya cukup pintar untuk membelinya ketika Anda menemukannya. Saya tidak suka mengatakannya. Saya orang Amerika tetapi saya tidak suka melihat apa yang mereka lakukan terhadap dolar Amerika,” tuturnya.

Saat disinggung mengenai apakah kripto bisa menjadi alternatif, Roger menjawab:

“Bisa jadi. Banyak orang telah menghasilkan banyak uang dengan berdagang crypto.”

Dia menjelaskan bahwa crypto bull mengatakan bahwa cryptocurrency akan menjadi uang baru. “Saya tahu bahwa setiap negara di dunia sekarang sedang mengerjakan uang komputer, termasuk AS,” katanya. Namun, Rogers melihat bahwa AS tidak akan mengatakan itu adalah uang baru.

Mengenai cryptocurrency, ia mencatat bahwa pemerintah menyukai kontrol dan pemerintah menyukai monopoli.

"Saya tidak menyukainya tetapi begitulah pemerintah, dan saya hanya menduga bahwa mereka akan mengenakan pajak atau mengaturnya atau melarangnya atau semacamnya karena mereka tidak ingin kehilangan kendali," ujarnya.

Rogers telah memperingatkan bahwa pemerintah dapat melarang cryptocurrency pada beberapa kesempatan. Dia mengatakan itu adalah alasan dia tidak berinvestasi di bitcoin. Namun, pada Mei tahun lalu, dia mengaku menyesal tidak berinvestasi di BTC.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: