Knight Frank Asia Pacific memprediksi jumlah High Net Worth Individuals (HNWIs) atau individu dengan jumlah kekayaan tinggi di Indonesia akan meningkat hingga 63% pada 2026.
Christine Li, Head of Research, Knight Frank Asia Pacific, menjelaskan berdasarkan Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, Indonesia diharapkan akan memiliki angka pertumbuhan jumlah populasi HNWI sebesar 63%, lalu sebesar 29% untuk jumlah populasi UHNWI (Ultra High Net Worth Individuals), dan juga sebesar 38% untuk jumlah populasi miliarder.
Baca Juga: Lo Kheng Hong: Kalau Mau Kaya Raya Selalu Ingat Ini, Simpel Tapi Bangun-Bangun Saya Jadi Orang Kaya!
"Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka pertumbuhan HNWI di dunia, yaitu sebesar 52,3%, yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan kekayaan ketiga tercepat di Asia Tenggara," jelas Christine Li dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
The Wealth Report untuk wilayah Asia Pasifik mengungkapkan adanya angka pertumbuhan jumlah populasi UHNWIs di Indonesia pada 2021 (y.o.y) sebesar 1%, meskipun masih berada dalam situasi pandemi dan pemulihan ekonomi berkala.
Walau masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga, Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam yang justru tercatat mengalami penurunan jumlah populasi UHNWIs sebesar -0,4% dan -1% di 2021.
Christine melanjutkan, "Sementara itu, untuk jumlah populasi HNWI atau individu dengan jumlah kekayaan mencapai US$1 juta ke atas justru menurun hingga 5% (y.o.y), dari sejumlah 86,651 menjadi 82,012. Untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWI dan UHNWI tumbuh lebih cepat, yaitu masing-masing sebesar 8,8% dan 7,5%."
Sementara, jika dilihat dalam 10 tahun dari 2016 hingga 2026, Knight Frank memprediksi jumlah populasi UHNWIs akan meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 348,355 menjadi 783,671 di dunia pada tahun 2026. Asia juga diprediksi akan mendekati Eropa yang menduduki posisi kedua sebagai pusat populasi orang kaya terbesar di dunia.
Dalam kurun waktu tersebut, Selandia Baru juga diprediksi sebagai negara yang akan memiliki angka pertumbuhan populasi UHNWIs tertinggi di dunia, sebesar 270% di mana posisi selanjutnya diisi oleh Singapura sebesar 268% atau lebih dari 6,000 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: