Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Properti di Akhir Tahun Diproyeksikan Melejit, Ternyata Ini Sebabnya

Harga Properti di Akhir Tahun Diproyeksikan Melejit, Ternyata Ini Sebabnya Kredit Foto: Unsplash/Kanjana Jorruang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga properti diperkirakan akan meningkat pada kuartal III sampai kuartal IV 2022. 

Menurut David Sumual, Chief Economist BCA, faktor yang menyebabkan potensi kenaikan tersebut adalah meningkatnya harga sejumlah komoditas belakangan ini.

Baca Juga: Didominasi KPR, BCA Expoversary Catat Pengajuan Kredit Rp7,9 Triliun dalam Dua Pekan!

“Pada kuartal tiga sampai empat, harga bangunan akan dipengaruhi harga komoditas di tingkat global. Batu bara, minyak, dan lain-lain, harganya naik bukan main. Ini memicu kekhawatiran harga properti,” katanya di BCA Expoversary 2022, ICE BSD, Tangerang, Minggu (13/3/2022).

Kenaikan harga komoditas ini, lanjut dia, akan memengaruhi daya beli masyarakat. Sebagian masyarakat akan terdampak oleh kenaikan harga komoditas.

Oleh karena itu, dia meyakini saat ini merupakan kondisi yang tepat untuk membeli properti sebelum akhirnya harga bangunan meningkat akibat melonjaknya harga komoditas.

Namun, di sisi sebaliknya, masyarakat yang pendapatannya bergantung pada sektor komoditas terkait justru memiliki daya beli yang meningkat. Kalangan ini umumnya merupakan masyarakat yang tinggal di luar Pulau Jawa. Menurut David, kondisi ini dapat memicu peningkatan tren pembelian properti di wilayah Jawa.

Terlebih, balance of payment Indonesia terbilang masih dalam kondisi yang relatif stabil. 

Baca Juga: BCA Expoversary Online 2022 Manjakan Nasabah Lewat Promo KPR hingga Kredit Kendaraan

“Masyarakat luar Jawa diprediksi akan lebih untung dibanding masyarakat Jawa, karena kita bukan penghasil komoditas. Jadi sepertinya, banyak yang akan menyerbu (properti) di Jawa,” tutur dia.

“Jadi, daya beli masyarakat pasti akan dipengaruhi oleh harga komoditas. Pemerintah mungkin bisa membantu memberikan subsidi untuk masyarakat kelas bawah agar daya belinya terbantu,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: